Welcome to Program Studi

S1 Bimbingan Dan Konseling

Bahasa :

Unsri Tambah Guru Besar Pada Fakultas Kedokteran

single

Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si.  mengukuhkan guru besar pada Fakultas Kedokteran. Dengan dikukuhkannya guru besar tersebut, maka jumlah guru besar yang aktif di Unsri menjadi 112 orang guru besar. Pengukuhan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Progam Pascasarjana Unsri Kampus Palembang, Jum'at (16/2/2024).

Adapun guru besar yang dikukuhkan yaitu, Prof. Dr. dr. Mohammad Zulkarnain, M.Med.Sc, PKK, AIFO-K, SpKKLP. subsp. ROMA, FISIK, FISCM. Guru Besar Bidang Ilmu Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Unsri dengan pidato ilmiahnya yang diberi judul "Angka Kematian Ibu di Indonesia Tragedi Yang Terus Berlanjut".

Dalam sambutannya Rektor mengatakan Guru Besar adalah jabatan akademik yang tertinggi bagi dosen di Perguruan Tinggi. Menurutnya, tidak mudah untuk mendapatkan jabatan Guru Besar ini karena banyak syarat dan ketentuan - ketentuan yang harus dipenuhi serta tahapan-tahapan yang harus dilalui. "Alhamdulillah Prof. Zulkarnain telah berhasil memenuhi dan melalui itu semua, kepada bapak Prof. Zulkarnain kami ucapkan selamat karena telah berhasil mencapai jenjang ini saya juga berharap ini menjadi contoh bagi teman-teman dosen yang berada di Universitas Sriwijaya yang saat ini banyak sekali yang sudah bergelar doktor dan juga menurut kami sudah layak untuk menjadi guru besar. Mari kita bersama-sama saling memberi semangat, saling membantu dan saling dorong untuk percepatan guru besar. Kita berdoa agar apa yang kita cita-citakan akan terealisasi dan mendapat ridho Allah subhanahu wa ta'ala, Aamin Ya Robbal Alamin" Ujar Rektor.

Sementara itu, dalam pidato ilmiahnya Prof. Zulkarnain mengatakan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Ratio (MMR) adalah jumlah kematian ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas dibagi dengan 100.000 persalinan hidup. Angka kematian ibu menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, saat melahirkan dan selama masa nifas.

Dalam kesempatan itu, Prof Zulkarnain juga memaparkan beberapa fakta penting terkait Angka Kematian Ibu. Ia menyebutkan angka kematian ibu secara global masih sangat tinggi terdapat sekitar 287.000 ibu meninggal selama tahun 2020. Lebih lanjut ia menyebutkan, kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan terjadi hampir setiap 2 menit dari setiap 2 menit ada satu ibu meninggal yang berarti setiap hari terdapat sekitar 48 ibu meninggal akibat hal-hal yang terkait kehamilan dan persalinan.
 
"Secara global setiap hari selama tahun 2020 terjadi sekitar 800 kematian ibu kalau kita hitung per hari yang sebenarnya kematian tersebut dapat dicegah. Hampir 95% kematian maternal tersebut terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan di bawah menengah (low and Lower middle - income Countries). Kemudian fakta penting terkait angka kematian ibu yaitu penanganan oleh tenaga kesehatan terlatih sebelum, selama, dan setelah persalinan dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi baru lahir," paparnya.

Acara pengukuhan tersebut dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaris Senat, para Guru Besar dan Anggota Senat, para Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Kepala Pusat Studi, Ketua Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Unsri. (Ara_Humas)