Unsri Terima Bantuan 2000 Pohon Buah Dari PT. Pusri Palembang
25 Jan 2024
Universitas Sriwijaya (Unsri) menerima bantuan sebanyak 2000 pohon buah dari PT. Pusri Palembang. Pohon Buah tersebut diserahkan secara simbolis oleh SVP Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT. Pusri Palembang, Indah Irmayani kepada Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (WR 4) Unsri, Prof. Dr. Ir. M. Said, M.Sc. didampingi oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ka. BAK dan Ka BPHM bertempat di Halaman Rumah Dinas Rektor Unsri, Indralaya, Kamis (25/1/2024).
Wakil Rektor 4 menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT. Pusri Palembang yang telah peduli kepada lingkungan pendidikan dan berkomitmen dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dalam Sustainable Developments Goals (SDGs).
"Ini merupakan kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon-pohon buah di lahan Universitas Sriwijaya bertujuan untuk mengkonservasi lahan dan air serta mendukung prrogram GreenMetric dan SDGs Report Universitas Sriwijaya" Ujar Wakil Rektor 4.
Senada dengan Wakil Rektor, Indah Irmayani, SVP Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT. Pusri Palembang mengatakan bantuan pohon tersebut merupakan komitmen dari PT PUSRI dalam mendukung program SDGs "Dari sisi lingkungan kita support untuk lingkungan dan juga perusahaan-perusahaan industri itu sekarang harus fokus untuk program dekarbonisasi yaitu penurunan emisi. Dari Pusri sendiri kami sudah memiliki road map untuk penurunan dari emisi karbon itu sampai tahun 2030 salah satu bentuknya adalah Kami lebih banyak menanam pohon, tujuannya dengan kita banyak menanam pohon otomatis nanti membantu mengurangi emisi yang ada di bumi. Kemudian di samping penanaman pohon kami juga ada program-program lainnya mulai dari terus melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi operasi pabrik dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh karyawan-karyawati PT. Pusri Palembang dan juga kami dengan adanya pembangunan pabrik baru yang mana dengan pembangunan pabrik baru tersebut itu akan lebih efektif dan efisien dari sisi bahan baku, khususnya kalau untuk pupuk urea, ini bahan baku utamanya adalah gas dan juga nanti dalam proses produksinya itu akan mengurangi Zero emisi, jadi tidak ada gas buangan yang keluar dari pabrik baru tersebut," Ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk bantuan pohon spesifikasi tanamannya, dan juga peruntukan tanaman itu di tanam di kawasan seperti apa disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari masing-masing stakeholder. "Misalnya kalau di kawasan taman-taman kota bisa jadi tanaman yang diminta berupa tanaman bunga, tapi kalau untuk di Unsri kita mensupport sebanyak 2000 pohon dari tanaman buah dan tanaman langka lainnya, contohnya kalau yang kami support hari ini yaitu pohon durian, pohon manggis, pohon sukun dan pohon duku. Tanaman duku ini sepertinya harus di budidayakan karena di daerah-daerah itu tanaman tersebut merupakan tanaman turun-temurun dari nenek moyangnya, sehingga memang produktivitas tanaman duku itu sekarang mulai agak berkurang sehingga kami berinisiatif untuk menanggapi dari permintaan teman-teman di Unsri untuk memberikan tanaman langka supaya nanti tanaman buah tersebut dapat dilestarikan," Pungkasnya. (Ara_Humas)