Rektor Unsri Hadiri Pembukaan Gebyar Bulan Merdeka Belajar
01 Jun 2024
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. menghadiri pembukaan acara Gebyar Bulan Merdeka Belajar Tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang diselenggarakan di Museum Balaputera Dewa Jalan Srijaya 1 Palembang, Jumat (31/5/2024).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan bulan Merdeka Belajar tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BPMP Provinsi Sumsel bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya, Universitas Terbuka, Politeknik Negeri Sriwijaya, LLDIKTI Wilayah II, Balai Guru Penggerak Sumsel, Balai Bahasa Sumsel, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, dan BAN-PDM.
Tema yang diusung pada perayaan Hardiknas Tahun ini adalah “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan bulan Merdeka Belajar Tingkat Provinsi Sumsel yaitu kegiatan pameran, panggung inspirasi dan aktualisasi, permainan tradisional, gelar wicara, panggung gerakan sekolah sehat, jalan sehat, dan senam bersama.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sumsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kurniawan Abadi, SE., MM. dalam sambutannya ia menyampaikan acara Gebyar Bulan Merdeka Belajar ini menjadi ajang untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi antar sesama insan pendidikan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk mendorong semangat inovasi dan kreativitas. Selain itu kami ingin mengingatkan bahwa peran serta semua pihak sangat penting dalam mensukseskan program Merdeka Belajar ini bersinergi antara pemerintah, masyarakat, sekolah, dan orang tua sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan berkualitas," Ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Prof Taufiq Marwa menyampaikan bahwa bulan Mei merupakan bulan pendidikan nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Sejak lima tahun lalu telah digaungkan bahwa bulan Mei menjadi bulan merdeka belajar. Dikatakan Rektor bahwa pendidikan ini sifatnya adalah inklusif dan pendidikan untuk semua orang. Menurutnya, semua berhak untuk mendapatkan pendidikan dan tidak ada diskriminasi di dalamnya.
"Kegiatan merdeka belajar ini juga akan membentuk pribadi yang pancasilais seperti lagu yang disampaikan, dan kegiatan merdeka belajar ini juga diharapkan menyingkirkan shaf - shaf yang ada selama ini sehingga para guru, para pendidik, para anak didik juga dapat berbuat inovasi - inovasi untuk mengembangkan pendidikan, jadi ini merupakan harapan dari kegiatan merdeka belajar kampus merdeka juga kurikulum merdeka.
Saya berpesan kalau nanti bisa disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan provinsi atau para guru, kalau misalnya nanti menerapkan kurikulum merdeka tolong diperhatikan jangan sampai merugikan anak didiknya terkait dengan kekhususan yang akan mereka tempuh selanjutnya di pendidikan tinggi. Karena jangan gara-gara merdeka, pengetahuan khusus yang memang harus mereka miliki sebagai contoh misalnya banyak anak didik kita ingin berkarirnya nanti adalah profesi seorang dokter, jangan sampai karena kurikulumnya merdeka, pelajaran-pelajaran yang terkait dengan biologi, kimia, karena sifatnya merdeka malah tidak dianjurkan untuk dipilih oleh siswa tersebut, padahal dia nantinya berkeinginan untuk berkarir profesi dokter, jadi pemilihan di dalam mata pelajaran juga tolong diperhatikan, demikinan juga untuk kegiatan-kegiatan lainnya, arahkan anak didik kita sesuai dengan bakat dan keinginannya.
Demikian juga para pendidik diharapkan bisa melakukan inovasi-inovasi di dalam pembelajaran dalam pendidikan sehingga pendidikannya tidak monoton dan bisa berjalan dengan baik serta bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Provinsi Sumsel pada khususnya dan juga pendidikan Indonesia pada umumnya sehingga bisa meningkatkan sumber daya manusia bangsa Indonesia," Pungkas Rektor Unsri.
Acara pembukaan dimeriahkan dengan beberapa penampilan dari tim tari sekolah penggerak, tim paduan suara pelajar dan mahasiswa, Penampilan Musikalisasi Puisi, dan Seni Senjang Musi Banyuasin. Usai acara pembukaan, Rektor Unsri didampingi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unsri beserta jajaran pejabat lainnya melakukan kunjungan ke stand pameran yang berkontribusi memamerkan karya-karyanya kepada masyarakat hasil dari implementasi program Merdeka Belajar yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah maupun satuan pendidikan khususnya yang ada di provinsi Sumatera Selatan. (Ara_Humas)