Kunjungan Studi Banding Dosen Dan Mahasiswa S2 FKM Unsri Ke Faculty of Health Science Universitas Kebangsaan Malaysia dan Saw Swee Hock, School Of Public Health Di National University Of Singapore
04 Jun 2024
Mahasiswa S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) melakukan kegiatan studi banding Ke Faculty of Health Science Universitas Kebangsaan Malaysia dan Saw Swee Hock, School Of Public Health Di National University Of Singapore yang laksanakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2024.
Sebagai informasi, studi banding merupakan kegiatan rutin tahunan bagi mahasiswa S2 Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Unsri. Kegiatan tahun ini didampingi empat orang dosen pendamping yaitu Prof. Dr. Yuanita Windusari, S.Si., M.Si. (Wakil Dekan II FKM Unsri); Prof. Dr. Rostika Flora, M.Kes. (Koordinator Prodi S2 FKM Unsri), Fatmalina Febry, SKM, M.Si (Wakil Dekan III FKM Unsri) dan Najmah, SKM, MPH, PhD.
Wakil Dekan II FKM Unsri, Prof. Dr. Yuanita Windusari, S.Si., M.Si menceritakan bahwa pada hari Kamis, tanggal 30 Mei 2024, kunjungan awal dilakukan di Fakultas Kesehatan Sains di UKM. Kegiatan berfokus pada pelatihan penulisan publikasi internasional dan berpikir kritis dalam penulisan dan membaca publikasi internasional untuk mahasiswa pasca sarjana FKM Unsri. Materi pertama disampaikan oleh Prof Ahmad Rohi Ghazali terkait “Introduction to the Malaysian Journal of Health Science”s, kemudian diikuti oleh materi oleh Professor Dr Ismarulyusda Ishak terkait “Research proposal development”.
"Kegiatan ini bersifat “one day training” dan kegiatan melibatkan interaksi tim pengajar dari UKM dan diskusi bersama mahasiswa S2 FKM Unsri. Diruangan lainnya, delegasi dosen FKM Unsri bertemu dengan dosen-dosen dari Fakultas of health science, UKM untuk berdiskusi terkait kerjasama dalam penulisan penelitan, pengabdian masyarakat serta kegiatan mahasiswa secara bersama-sama di kedua kampus ini. Beberapa kegiatan yang diusulkan seperti: penelitian bersama terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Gizi, biomedik, kesehatan ibu dan anak serta promosi kesehatan. Untuk kegiatan mahasiswa, bisa difokuskan pada international-journal clubs, international graduate seminar series dan guest lecture sessions.
Lebih lanjut Prof Yuanita menceritakan pada hari Jumat, tanggal 31 Mei 2024, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Saw Swee Hock, School of Public Health di National University of Singapore (NUS). Delegasi dari FKM Unsri bertemu dengan wakil dekan pendidikan (vice dean for education), Prof LIOW Chee Hsiang dan vice dean for research Prof Alex Cook.
NUS menyambut baik kedatangan tim delegasi FKM Unsri. Pada kesempatan itu, Pihak NUS menjelaskan program-program yang dilaksanakan di Master of Public Health di NUS dan membuka peluang kerjasama dengan Unsri di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta dapat juga kemungkinan untuk membuka kerjasama dengan pemerintah Singapura maupun di negara lainnya.
Prof Liow dan Prof Richard menjelaskan kita punya 3 fokus area di kesehatan masyarakat, termasuk Diploma of Public Health, Master of Public Health and PhD. Ia berharap nanti ada dosen dan mahasiswa FKM Unsri yang bisa melanjutkan studi di Saw Swee Hock, School of Public Health.
Dekan FKM Unsri, yang kali ini diwakili oleh Wakil Dekan II, Prof Yuanita menyatakan bahwa kegiatan kunjungan ini merupakan silaturahmi dan menjadi langkah awal untuk dapat menjalin kerjasama di bidang pendidikan, kesehatan global dan juga pelatihan baik bagi mahasiswa maupun dosen FKM serta pengabdian masyarakat oleh mahasiswa NUS ke Sumatera Selatan untuk mata kuliah Global Health atau kesehatan global atau sebaliknya.
"Mudah-mudahan kegiatan studi banding ini bisa mempererat kerjasama antar universitas, UNSRI, UKM dan NUS. Alhamdulilah, 1 Juni 2024, delegasi dari FKM Unsri telah kembali ke tanah air, kota Palembang," Pungkas Prof Yuanita.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cenderamata dari NUS ke delegasi FKM Unsri dan penyerahan plakat FKM oleh Prof Yuanita kepada Prof Alex Richard serta penyerahan miniatur icon Sumatera Selatan yaitu jembatan Ampera oleh koordinator Prodi S2 Kesehatan Masyarakat, Prof Rostika Flora kepada Prof Liow. (Rilis/Ara_Humas)