>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Warga Unsri dan Masyarakat Sekitar Laksanakan Sholat Idul Adha di Masjid An – Nabawi

Warga Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid An – Nabawi Unsri Kampus Indralaya, Senin (17/6/2024). 

Bertugas sebagai sholat Id Moraqqi atau Bilal, Dosen Agama Islam Unsri, Ustadz Nurhasan.  Khotib dan imam Kepala Madrasah Aliyah Al- Itifaqiah 2 Pondok Pesantren Itifaqiah, Ustadz Akib Umar, S. Pd. I.

Selain Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S. E. M.Si., hadir juga para pimpinan Unsri, para dosen, pegawai, dan warga masyarakat sekitar Unsri memenuhi Masjid An – Nabawi. Selain itu juga hadir Kapolda Sumatera Selatan. Ia hadir setelah pelaksanaan sholat Idul Adha untuk menyerahkan hewan kurban berupa domba jantan untuk Mahasiswa asal Papua.

Dalam sambutannya Rektor menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan terselenggaranya  sholat Idul Adha kepada semua yang hadir termasuk warga masyarakat sekitar yang ikut bersama – sama sholat Idul Adha di Unsri. Pada kesempatan itu Rektor juga menyampaikan bahwa Unsri akan melakukan pemotongan hewan kurban dari para dosen, karyawan, dan hewan korban dari pihak lain pada tanggal 19 Juni.

Dalam kutbahnya yang berjudul Mewarisi Nilai – nilai Pendidikan Nabi Ibrahim Dalam Membentuk Anak Yang Soleh, Ustadz Akib Umar menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha merupakan kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh Allah Swt. untuk peradaban manusia. Allah ingin menunjukkan betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun peradaban yang besar, sebuah masyarakat yang bahagia, dan sejahtera tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. 

“Sebuah masyarakat tidak akan menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluarga – kelauarga kecil yang ada di dalamnya. Dan kalau kita bicara tentang keluarga, maka itu artinya kita juga akan berbicara tentang salah satu unsur terpenting keluarga yang bernama anak. Dalam keluarga Ibrahim anak itu adalah Ismail AS,” ungkapnya.

Menurutnya Nabi Ibrahim dan Istrinya, Siti Hajar telah sukses menanamkan pendidikan kesalehan, kesabaran, kepasrahan, dan ketakwaan kepada anak yang dicintainya, Ismail. Pendidikan berlangsung setiap saat sehingga  Ismail menjadi sosok anak yang patuh, taat, dan ikhlas menjalankan perintah Allah sehingga menjadi teladan sepanjang zaman bahkan dari keturunan Ismail melahirkan sosok nabi dan rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.

Pada kesempatan itu Ustadz Akib Umar mempertanyakan bahwa di era digital yang serba canggih ini anak – anak muda nakal, kurang ajar, tidak bermoral, dan berakhlak rendah. Menurutnya hal itu harus diakui dengan jujur bahwa salah satu penyebab utama adalah kesalahan orang tua. “Tidak sedikit orang tua yang terjebak dalam dua sikap ekstrim yang saling bertolak belakang, yaitu sikap memanjakan berlebihan dan pengabaian yang menelantarkan anak-anak. Ada orang tua yang mengaggap kasih sayang kepada anak harus ditunjukkan dengan pemberian dan pemenuhan segala keinginannya. Dan ada juga orang tua yang memanjakan anak dengan segala fasilitas untuk mengangkat gengsinya sendiri sebagai orang tua,” kata Ustadz Akib Umar dalam khutbahnya.(Yo_Humas)