>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Kapolda Sumsel, Irjen Pol, Albertus Rachmad Wibowo, SIK Melakukan Kunjungan ke Mahasiswa Asal Papua dan Serahkan Domba Kurban

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Irjen Pol, Albertus Rachmad Wibowo, SIK melakukan kunjungan ke Sekretariat Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (Kompas) dan menyerahkan satu ekor kambing domba kurban untuk mahasiswa asal Papua. Kambing kurban pemberian Kapolda di potong di Halaman Rumah Honai, Sekretariat Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (Kompas), Senin (17/6/2024).


Kapolda bersama Irwasda Polda Sumsel Kombes Pol Feri Handoko Soenarko, S.H., SIK, Dir Bimas, Kombes Pol Sofyan Hidayat, SIK, MM, dan Kapolres Ogan Ilir diterima Rektor di Ruang Pertemuan Masjid An – Nabawi Unsri kampus Indralaya. Setelah itu rombongan bersama Rektor dan para pejabat Unsri lainnya, yakni Wakil Rektor Bidang Akadermik, Prof Dr Rujito Agus Suwignyo, M, Agr., Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaaan, Inayati Mandayuni, S.T., M. Si. Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Dedi Supriyadi, S.T., M.Si. bersama – sama menuju Sekretariat Kompas.


Pada kesempatan itu, Ketua Kompas, Titran menyampaikan bahwa kegiatan pemotongan hewan kurban yang dilakukan di sekretariat Kompas ini sebagai bentuk membangun nilai toleransi karena disadarinya bahwa Kompas terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama sehingga nilai toleransi perlu ditanamkan. 


Kepada Rektor menyampaikan bahwa pada bulan Agustus mendatang mahasiswa Papua akan mengadakan seminar tentang potensi dan peluang mahasiswa Papua dalam menghadapi tantangan pasar kerja. Hal ini digagas karena mahasiswa Papua banyak yang sudah tamat, tetapi susah untuk mendapatkan pekerjaan di Papua. Sementara pemateri yang akan diundang diantaranya dari PT Freeport, Pemerintah Papua, dan dari Unsri. Selain itu juga menyampaikan bahwa mahasiswa Papua akan mengadakan musyawarah besar (Mubes) dan Natal gabungan mahasiswa Papua se-Sumatera. Untuk itu ia meminta dukungan dari Rektor dan Kapolda dalam pelaksanaannya. “Kami berharap momentum seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut,” harap Titran. 


Menaggapi hal itu Rektor menyatakan mendukung dan mengapresiasi sikap toleransi dan anti kekerasan yang sudah dibangun oleh mahasiswa Papua. “Kekerasan dan intoleransi itu memang harus sudah dijauhkan karena itu memang sudah kita cap menjadi kesalahan besar yang tidak boleh kita lakukan. Seluruh kegiatan yang sifatnya positif pimpinan Unsri akan mendukung termasuk seminar akan kita dukung sepenuhnya nanti akan dikoordinir Kepala Biro Kemahasiswaan. WR I yang akan mengelolanya,” kata Rektor. 


Rektor menyarankan mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya agar segera kembali untuk membangun daerah. “Anak – anak didanai oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat tujuannya agar anak –anak sekalian setelah mempunyai pengalaman dan ilmu pengetahuan bisa segera membangun daerahnya. Kalau tidak segera kembali ke daerahnya maka tidak ada dampak terhadap daerah. Anak - anak sekalian yang pola pikirnya sudah meningkat harapannya bisa membangun daerah. Ini barangkali yang harus dicamkan, daerah lebih membutuhkan.


Saya kok bertanya – Tanya kalau dinyatakan bahwa peluang kerja di daerah asal lebih sempit daripada di daerah lain itu menjadi tandatanya besar bagi saya. Coba nanti kita perbesar acaranya nanti kita undang selain Freeport barangkali kementerian yang membidangi ketenagakerjaan, nanti kita undang mendagri. Saya tidak yakin bahwa di Palembang lebih luas daripada di Papua. Saya yakin di Papua akan lebih lebar peluang untuk bekerja. Tapi nanti akan kita bahas dalam seminar agar bisa menjadi jalan keluar bagi anak - anak sekalian untuk mengabdikan dirinya membangun bangsa dan negara,” kata Rektor.


Terkait dengan Idul Adha, Kapolda Sumsel sangat mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan adik - adik Papua yang menunjukan wujud persaudaraan dan toleransi. "Betul tadi Titran mengatakan bahwa Kompas ini terdiri dari berbagai macam suku kemudian beda - beda agama di sinilah kebhinekaan kita, kita rawat bersama. Saya mengharapkan kegiatan ini terus dilaksanakan semaksimal mungkin,” saran Kapolda.

Kapolda juga mengatakan bahwa ia akan menghadiri acara Bakar Batu yang akan dilakukan Kompas dalam rangka Wisuda Nikolin, mahasiswa Papua yang sudah menyelesaikan pendidikannya di Ilmu Keperawatan. “Kalau saya tidak ada acara, saya akan hadir hari Kamis Nikolin akan wisuda akan bakar batu. Mudah-mudahan hari Kamis saya tidak ada kegiatan saya bisa hadir lagi di sini, tapi kalau saya ada kegiatan paling tidak Kapolres nanti ke sini. 

Terkait dengan pekerjaan pada saat adik adik - adik audiensi dengan saya di Polda juga adik - adik menyampaikan bahwa walaupun sudah lulus S1 lulus S2 susah mencari pekerjaan walaupun itu di Tanah Papua. Jadi kalau nanti ada FGD atau seminar terkait dengan ketenagakerjaan itu bagus sekali supaya terbuka para stakholder yang ada di Papua bahwa kita punya sumberdaya anak - anak Papua yang potensial . Tadi bisa kita lihat adik kita pidato itu bagus sekali itu juga berkat bimbingan dan arahan dari Universitas Sriwijaya. Kita berterimakasih kepada Unsri yang sudah menciptakan kader bangsa dengan kualitas yang sangat baik.” Ujar Kapolda.

Setelah pertemuan dengan komunitas Mahasiswa Papua Kapolda juga mencoba panah mahasiswa Papua yang biasa dipergunakan untuk aktifitas berburu oleh mahasiswa Papua. (Yo_Humas)