Unsri dan KND RI Tandatangani MoU Tentang Tridarma Perguruan Tinggi
17 Aug 2024
Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia (RI) menandatangani Nota Kesepahaman MoU (Memorandum of Understanding) tentang Tridarma Perguruan Tinggi. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Dante Rigmalia. Selain melakukan MoU juga dilaksanakan acara sarasehan Komnas Disabilitas dengan pimpinan perguruan tinggi di kota Palembang yang berlangsung di Ruang Djoeini Moekti UPT Bahasa Unsri Bukit Besar Palembang, Jum'at (16/8/2024).
Rektor Unsri menyambut baik kerjasama Unsri dan Komnas Disabilitas RI, ia berharap kegiatan penandatangan ini bisa lebih lanjut dengan kegiatan - kegiatan lainnya. "Mudah - mudahan pertemuan pada hari ini bisa berlanjut ke kegiatan - kegiatan setelah ini. Banyak hal barangkali kita bisa berbagi dan juga banyak masukan - masukan dari Komisi Nasional Disabilitas untuk perguruan tinggi, Universitas Sriwijaya untuk memberikan yang terbaik bagi saudara - saudara kita yang disabilitas.
Dan kami Universitas Sriwijaya mohon maaf fasilitas yang kita siapkan untuk saudara - saudara kami tersebut masih terasa kurang dan kita mulai berbenah sehingga semakin hari semakin baik dan memberikan kenyamanan bagi saudara - saudara kita. Mudah - mudahan dengan adanya MoU pada hari ini dapat segera ditindak lanjuti," Ujar Rektor dalam sambutannya.
Sementara itu Komisioner KND RI, Jonna Aman Damanik mengatakan bahwa sudah kewajiban bagi kita semua untuk menerima teman teman disabilitas agar bisa berada di perguruan tinggi. "Kami sangat berharap bahwa Universitas Sriwijaya bisa menjadi mercusuar di Sumsel, mohon izin bapak rektor, banyak berkembang penyelenggara pendidikan di Sumsel dari level paud sampai SMA menghubungkan yang namanya GPK (guru pendamping khusus) guru yang dididik dengan kontekstual pendidikan khusus yang sering disebut jurusan PLB (Pendidikan Luar Biasa) kami mendorong Universitas Sriwijaya bukalah jurusan itu karena Sumsel sangat - sangat membutuhkan, sangat sangat berperanan," Ujarnya.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi: pengembangan minat dan bakat tiap penyandang disabilitas; pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi termasuk implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM); pertemuan ilmiah (seminar, workshop, konferensi); pengembangan sumber daya manusia dan penguatan institusi; dan kegiatan lain yang disepakati secara tertulis oleh PARA PIHAK, yang sesuai dengan Nota Kesepahaman ini.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua Satuan Pengawas Internal, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Para Dekan, Direktur Pascasarjana, Direktur Badan Pengelola Usaha, Ka. BAK dan Ka. BPHM, Ketua Lembaga, dan Ketua KLI, di lingkungan Unsri. Turut hadir para Komisioner KND RI, Kabag Umum Sekretariat KND RI, Sekretariat KND RI, Staf Khusus KND RI, Tenaga Ahli Pokja KND RI, dan Pelaksana AYL. Selain itu dihadiri juga oleh perwakilan dari pimpinan LLDIKTI II, perwakilan dari Universitas Palembang, Universitas Taman Siswa, Universitas PGRI Palembang, Universitas Kader Bangsa, Universitas Sumatera Selatan, dan Stisipol Candradimuka. (Ara_Humas)