>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Fisip Unsri Gelar Seminar Nasional "Resiliensi Indonesia Dalam Pusaran Disrupsi Global"

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Fisip Unsri) menggelar Seminar Nasional  dengan mengusung tema besar "Resiliensi Indonesia Dalam Pusaran Disrupsi Global" yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unsri, Prof. Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr di Gedung Fakultas Hukum Tower Lantai 8 Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Kamis (22/8/2024).

"Saya menyampaikan permohonan maaf dan salam dari bapak Rektor Prof. Dr. Taufiq Marwa beliau yang seyogyanya hadir bersama kita di sini namun karena ada kegiatan yang tidak bisa beliau tinggalkan hari ini ada tamu yang harus beliau terima di Indralaya dan beliau meminta saya menggantikan beliau untuk hari ini dan mudah-mudahan ketidakhadiran beliau tidak mengurangi makna seminar yang dilaksanakan pada hari ini," Ucap Prof Rujito sebelum membuka acara seminar.

Pada kesempatan itu, Prof Rujito menyampaikan ucapan terimakasih kepada tiga orang narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni, Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI Dr.Tri Widodo W Utomo, Guru Besar Administrasi Publik, FISIP UGM Prof. Dr. Agus Pramusinto, M.D.A, dan Dosen Fisip Universitas Sriwijaya Dr. Ir. Abdul Nadjib, MM. "Kami merasa bangga dan merasa terhormat ditengah-tengah kesibukan yang luar biasa bapak-bapak bisa hadir bersama kami menyampaikan beberapa pemikiran-pemikiran terkait dengan tema seminar yang dilaksanakan pada hari ini dan saya yakin dengan seminar nasional yang bertemakan Resiliensi Indonesia Dalam Pusaran Disrupsi Global merupakan salah satu tema yang sangat penting," Ujarnya.

Lebih jauh Prof Rujito mengatakan tema yang diangkat pada hari ini sangat relevan dan penting sekali untuk dibahas dan untuk mengetahui bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks dengan berbagai permasalahan, berbagai problem yang dihadapi. "Saya ucapkan selamat mengikuti seminar dan semoga diskusi yang akan berlangsung dapat memperkaya pengetahuan kita semua dan menjadi langkah awal untuk membangun Indonesia lebih tangguh dan adaptif di masa depan," Pungkas Prof Rujito.

Sementara itu, Dekan Fisip Unsri Prof. Dr. Alfitri, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan topik seminar yang diambil adalah masalah residensi ini yang merupakan sebuah kemampuan adaptasi kita di dalam menghadapi perubahan-perubahan yang cepat terutama dalam kondisi global menurutnya tema ini akan sangat menarik untuk  dibahas karena kemampuan adaptif manusia akan menjadi kunci keberhasilan program pembangunan.
"Dewasa ini kita dihadapkan pada percepatan informasi akibat teknologi informasi makanya ada tuntutan di dalam masyarakat untuk memberikan pelayanan yang cepat, pelayanan yang akurat maka dari itu konsep residensi akan menjadi penting di dalam pengembangan administrasi publik dalam kondisi sekarang ini dengan dinamika politik yang berkembang. Kita berharap dari seminar ini tadi dari berbagai paper yang dihasilkan akan bisa memberikan pemikiran-pemikiran baru khususnya terhadap perkembangan ilmu administrasi," Ujar Prof Alfitri.

Ia menambahkan bahwa Fisip Unsri senantiasa membuka diri untuk melakukan kolaborasi dan siap untuk mendorong agar perkembangan dan percepatan ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan ia juga mengatakan siap memberikan dukungan baik itu support moril dari sisi sumber daya manusia dan dari segi fisik. "Kami berharap dari seminar ini tidak hanya pemikiran-pemikiran tetapi juga akan lahir jaringan-jaringan baru networking yang bisa digunakan untuk perkembangan ilmu dan seminar ini akan juga melahirkan konsep-konsep baru khususnya di bidang administrasi publik dan bisa memberikan nuansa bagaimana pelayanan publik ke depan terutama di tengah perubahan-perubahan dan dinamika yang sangat cepat," Tambahnya.

Dosen Fisip Unsri Aulia Utami Putri.S.I.P.,M.Si.,CISHR selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan seminar nasional ini diikuti oleh 300 peserta, yang terdiri dari 58 presenter terpilih dari total 182 paper yang diterima. "Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan antusiasme serta dedikasi para akademisi dan praktisi dari berbagai universitas di Indonesia. Keragaman peserta dan institusi ini mencerminkan komitmen kita semua untuk bersama-sama memahami dan menghadapi tantangan disrupsi global yang sedang kita hadapi," Ungkapnya

Ia berharap Melalui seminar ini dapat menggali solusi inovatif dan strategi efektif untuk menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Seminar ini merupakan agenda tahunan Unsri yang dilaksanakan secara hybrid dengan melibatkan 16 universitas dari seluruh penjuru tanah air.

Adapun 16 Universitas yang terlibat yakni, Universitas Bhayangkara, Universitas Halu Oleo Kendari, Universitas Sriwijaya, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Satya Negara, IPB University, STIA & P ANNISA DWI SALFARITZI, STIA Bala Putra Dewa, Stisipol Candradimuka, Universitas Bojonegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Medan, Universitas Bengkulu, Universitas Ngurah Rai, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Padjajaran. (Ara_Humas)