>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :

Kuliah Umum Bagi Mahasiswa PSPPI Angkatan V Unsri

Mahasiswa PSPPI Angkatan V Universitas Sriwijaya Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025 mengikuti kuliah umum yang diberikan oleh Dr. Kiki Yuliati, M.Sc selaku dosen Unsri yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI. Kuliah Umum di buka oleh Ketua Program Studi PSPPI Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. MKU. ASEAN Eng. APEC Eng. di Ruang Prof. H. Djuaini Moekti, M.A. Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Sabtu (14/9/2024).

Dalam sambutannya Prof Anis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Kiki yang bersedia hadir memberikan kuliah umum pada mahasiswa PSPPI Unsri. "Pada hari ini beliau alhamdulillah sudah berkesempatan hadir sesuai yang disampaikan minggu lalu, bahwa nanti yang ngasi kuliah ini orang - orang keren semua. Oleh karena itu saya minta nanti kasih tahu semua teman - teman, mudah - mudahan hadir semua ya 34 mahasiswa PSPPI Angkatan V. Saya harap semuanya bisa hadir karena kehadiran itu dihitung, kuliahnya itu kita ambil hari Jumat dan Sabtu, kita kondisikan hari Sabtu," Kata Prof Anis.

Prof Anis berharap para mahasiswa mengikuti kuliah dengan serius, ia mengungkapkan bahwa Unsri satu-satunya PSPPI yang melaksanakan kuliah dengan mendatangkan dosen dari luar. "Kalau nanti ada bapak dirjen atau bapak menteri akan memberikan kuliahnya sesuai jadwal mereka. Kita menyesuaikan. Kita satu - satunya PSPPI yang melaksanakan dosennya dari luar, biasanya cukup dari Unsri tapi saya ingin hasilnya lebih bagus, tapi harus diikuti mahasiswa nya dengan serius.Dan materi - materinya nanti bapak ibu rasakan sendiri, saya sendiri merasakan beda jauh apa yang seharusnya kita lakukan. Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Dr. Kiki Yuliati, M.Sc atas kehadirannya. Beliau memberikan sharing ilmu Kepada teman teman semua dan jangan lupa bertanya kepada narasumber kita pada kuliah hari ini," Pungkas prof Anis.

Sementara itu, dalam kuliahnya Dr. Kiki mengatakan masalalu Insinyur ada tiga jenis yaitu anak (lebih) pintar, anak suka matematika dan fisika, kemudian anak yang menyukai dan menyintai aktivitas engineer. Selain itu ia juga menerangkan bahwa masa kini Insinyur juga ada tiga jenis yaitu mengerjakan pekerjaan repetiitf, mengerjakan pekerjaan sunyi, dan mengerjakan pekerjaan penuh inspirasi. "Tidak akan ada peradaban baru yang lebih maju jika manusia tidak berani mengambil resiko untuk berubah," Katanya.

Lebih jauh ia memaparkan beberapa tantangan masa depan para Insinyur Indonesia. "Tantangan masa depan para Insinyur Indonesia yaitu People Skills - Social Skills, profesi Insinyur adalah profesi yang melekat dan terintegrasi dengan kemaslahatan kemanusiaan. Apapun yang anda bangun dan yang anda rancang adalah untuk kemaslahatan kemanusiaan. Selanjutnya Digital Skills,  Akan semakin banyak tugas dan pekerjaan profesi Insinyur menuntun kompetensi digital pada spektrum luas. Kemudian Learning Skilss. Learning Skills ini sangat perlu karena kecepatan perubahan kebutuhan kompetensi dunia kerja akan sangat cepat menuntut kemampuan belajar Insinyur agar menjadi pembelajar sepanjang hayat," Paparnya.

Dr. kiki juga menerangkan empat karakteristik Insinyur Indonesia masa depan yaitu melihat peluang, berani ambil resiko, punya jejaring kerja, dan ethical deecisions making and behaviour yaitu mengambil keputusan berdasarkan etik. "Kemampuan anda membangun dan membiasakan perilaku mengacu pada etik, pengambilan keputusan mengacu pada etik itu harus sangat anda latih karena tadi kembali lagi Insinyur adalah kemaslahatan manusia," Terangnya.

Sebelum menutup kuliahnya Dr. Kiki menyebutkan beberapa karakter yang harus ada pada Insinyur. yang pertama adalah rasa ingin tahu (curiosity), yang kedua kesabaran (patient, resilience) menurutnya seorang Insinyur itu karakternya sabar dan ulet karena pada umumnya orang-rang yang berprofesi Insinyur itu sabar dan ulet. Selanjutnya yang ketiga no engineer can work alone, dijelaskannya bahwa kerjasama itu sangat menentukan keberhasilan seseorang sebagai insinyur masa depan, dan yang ke empat risk taking - calculated one. 

Kuliah umum tampak sangat interaktif, mahasiswa PSPPI Angkatan V antusias melontarkan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab. (Ara_Humas)