>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Puncak Dies Ke-61 FP Sinergikan Akademisi dan Koorporasi Pertanian Mewujudkan Pertanian Terencana sebagai Solusi Masalah Pangan

Puncak Dies ke - 61 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (FP-Unsri) dilaksanakan di Gedung Auditorium Unsri kampus Indralaya, Senin (30/9/2024). Berbagai kegiatan untuk memeriahkan Diesnya diantaranya agrikultural expo dan festival, pemilihan duta Fakultas Pertanian, lomba foto dan video, pekan olahraga pertanian, lomba karaoke dan lainnya mulai 18 September 2024.

Pada puncak Dies ke -61 yang diberi tema sinergisitas akademisi dan koorporasi pertanian dalam mewujudkan pertanian yang terencana sebagai solusi masalah pangan ini, Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. A. Muslim, M.Agr. mengatakan bahwa Fakultas Pertanian sudah banyak menyumbangkan karya-karya besar dan terbaik bagi Bangsa Indonesia Khusunya Sumatera Selatan.

Menurutnya tema yang diangkat sesuai dengan isu penting dengan perubahan paradigma perguruan tinggi yang dulu sebagai agent of education agent of research agent of culture sekarang perguruan tinggi dituntut menjadi agent of economic development melalui inovasi hasil riset perguruan tinggi. “Inovasi ini harus bersinergi dengan industri dan ekonomi masyarakat. Hari ini kita menghadapi tiga tantangan besar, yaitu perubahan iklim, revolusi industri 4.0, dan new normal pasca pandemi covid 19 yang semuanya serba online,” kata Dekan FP Unsri.

Di sisi lain ia menyampaikan bahwa banyak capaian prestasi yang sudah diraih dan sesuai dengan motto Fakultas Pertanian Unsri Leading Superior Innovative And Responsive. Jumlah dosen yang bergelar doktor lebih dari 70 persen, terbanyak di Unsri, jumlah profesor juga terbanyak. Semua program studi untuk S1 terakreditasi unggul, S2 terakkreditasi A dan dua program studi terakreditasi unggul, 50 persen program studi S1 terakreditasi internasional dengan full agrited. Di level internasional, FP-Unsri menyumbang medali terbanyak.

FP Unsri mewajibkan dan memfasilitasi semua program studi ada pengajar dosen asing jenjang profesor dari berbagai Negara, seperti Kanada, Taiwan, Thailand, Jepang, Malaysia, Vietnam dan negara-negara lainnya. “Kita juga punya double degree dan student exchange. Student internasional, student mobility program, double degree.

Kita juga mengajak para alumni sukses untuk mengajar di FP-Unsri sebagai mitra bagi mahasiswa-mahasiswa. Kesejahteraan mahasiswa juga menjadi perioritas. Lebih dari 20 persen mahasiswa kita mendapatkan beasiswa. Kegiatan pelatihan agresif intervensif, dan siap-siap sukses sebelum mereka tamat, terus kita galakkan program wirausaha mahasiswa. 

Program wirausaha mahasiswa juga menjadi tantangan karena dari hasil survei 30 persen mahasiswa baru mempunyai keinginan untuk menjadi pengusaha,” papar Dekan FP-Unsri.

Dengan program Fakultas Pertanian Unsri goes to village, kata Dekan, FP-Unsri telah mampu menyulap Desa Arisan Timur yang dari hasil ternak dulunya hanya dijual dalam bentuk telur sekarang sudah sebagai pusat pembibitan itik dan bebek. “Dulu jual telurnya hanya Rp 1.200 per butir, sekarang sudah menjual anak-anak itik Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per ekor. Kita sudah meningkatkan pendapatan mereka empat kali lipat,” ujar Dekan FP-Unsri, Prof. Dr. A. Muslim M, Agr.

Senada dengan pernyataan Dekan FP, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Rujito Agus Suwignyo, M. Agr. mengatakan bahwa Unsri memiliki lahan yang sangat luas. Oleh karena itu diharapkan Fakultas Pertanian bisa memberikan kontribusi bagaimana memanfaatkan lahan yang luas ini menjadi usaha komersial yang bisa mendapatkan manfaat dan meningkatkan pendapatan non-UKT Universitas Sriwijaya. 
“Saat ini Fakultas Pertanian Unsri sudah menunjukkan prestasi yang gemilang antara lain hampir semua prodi sudah terakreditasi A unggul dan lima prodi kita sudah terakreditasi internasional melalui Asiin. Marilah kita jadikan ini sebagai bestline Fakultas Pertanian Unsri untuk mendukung Universitas Sriwijaya yang akan menjadi salah satu perguruan tinggi berkelas dunia. 

Dalam rencana pengembangan Unsri pada tahap satu 2003 – 2007 tertulis di situ bahwa Unsri ingin menjadi perguruan tinggi yang terecognisi internasional di kawasan Asean. Mari kita warga Fakultas Pertanian Unsri menjadi pionir dalam mencapai cita-cita tersebut. 

Dalam kempatan ini karena saya juga warga FP, kami menjadi ketua tim peneliti di Fakultas Pertanian Unsri, akan berupaya untuk mendapatkan faritas baru yang nanti akan kita sebut Unsripara (Unsri Padi Rawa) insyallah tahun depan kita akan release. Mudah-mudahan pada saat kita Dies ke 62 faritas tersebut sudah kita lihat sebagai vaeritas baru. Enam puluh dua tahun kita berdiri mudah-mudahan sudah ada satu farietas yang kita lepas dari fakultas pertanian. 

Rektor Unsri ingin kita semua dapat memberikan kontribusi dan partisipasi dalam membangun Unsri dengn motto Rumah Kita. Atas nama Pimpinan Unsri saya mengucapkan selamat ulang tahun ke 61 bagi Fakultas Pertanian, selamat atas prestasi yang sudah ditorehkan selamat berjuang lebih keras,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik.

Puncak Dies diisi dengan orasi ilmiah oleh Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Hubungan Antar Lembaga, Riza Damanik. Hadir juga Rektor Unsri diwakili Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwignyo, M. Agr., para dekan, Direktur PPS, para pejabat Fakultas Pertanian Unsri, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FP, Ketua Senat dan Sekretaris Senat Fakultas Pertanian, Kepala, Dinas Karantina Prov. Sumatera Selatan, Ketua IKA Perta Unsri., ketua senat dan sekretaris senat, Ketua IKA Perta Unsri. 

Untuk lebih menyemarakan suasana Fakultas Pertanian juga menghadirkan berbagai UMKM binaan Fakultas Pertanian Unsri yang menjajajkan hasil produknya. (Yo-Humas)