Guru Besar Universiti Teknologi Malaysia Beri Kuliah Umum Bagi Mahasiswa PSPPI Unsri
03 Nov 2024
Guru Besar dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Prof. Dr. Ir. Mahmood Md. Tahir dan Prof. Ts. Dr. Safian Sharif , FASc. memberi kuliah umum bagi mahasiswa Angkatan 5 Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Sriwijaya (Unsri). Kegiatan ini digelar dalam rangka untuk menghasilkan insinyur yang benar-benar profesional. Kuliah Umum di buka oleh Ketua PSPPI Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. MKU. ASEAN Eng. APEC Eng. di Ruang Prof. H. Djuaini Moekti, M.A. Lembaga Bahasa Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Sabtu (2/11/2024).
Dalam sambutannya, Prof Anis menyampaikan ucapan terimakasih kepada para narasumber dari Universiti Teknologi Malaysia yang telah bersedia memberikan kuliah umum kepada mahasiswa PSPPI Unsri. "Hari ini kita kehadiran dua narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. Mahmood Md. Tahir dan Prof. Ts. Dr. Safian Sharif yang akan memberikan materi perkuliahan kita dalam semester 1 ini. Kita sengaja mengundang beliau berdua ini, yang pertama Prof Mahmood akan memberikan bagaimana engineering itu seharusnya. Jadi PII ini bukan hanya milik Indonesia, Malaysia juga ada. Narasumber yang kedua Prof Safian akan memberikan materi yang pernah saya sampaikan dua kali tentang pembuatan proposal, nanti Prof Safian akan menyampaikan bagaimana membuat proposal itu konsisten saat membuat nanti tidak berulang - ulang. Saya harapkan nanti semester ini kita selesaikan dengan baik," Ujar Prof Anis.
Prof. Dr. Ir. Mahmood Md. Tahir dalam kuliah umumnya menyampaikan materi diantaranya tentang penyebab atau faktor umum terjadinya keruntuhan bangunan. Ia menyebutkan beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan keruntuhan bangunan, yaitu: perencanaan dan desain bangunan yang buruk, kesalahan dalam teknik rekayasa (engineering errors), desain dan konstruksi pondasi bangunan yang tidak tepat, kegagalan melakukan uji beban serta meletakkan beban berat pada struktur, penggunaan material bangunan yang tidak layak atau rusak selama konstruksi, kesalahan selama proses konstruksi oleh kontraktor, pengawasan dan pemeliharaan struktur yang kurang setelah selesai konstruksi, serta kegagalan dalam mengambil langkah-langkah keselamatan. Menurutnya faktor-faktor ini berkontribusi pada potensi terjadinya keruntuhan bangunan jika tidak diperhatikan dengan baik. Ia juga menyampaikan berbagai jenis kegagalan struktural (Types of Structural Failures) yang dapat terjadi pada bangunan atau infrastruktur serta menerangkan beberapa penyebabnya, agar bisa diantisipasi dalam proses perancangan dan konstruksi.
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Mahmood menjelaskan tentang pencegahan dan mitigasi kegagalan struktural (Prevention and Mitigation of Structural Failures) pada bangunan atau infrastruktur. Untuk mencegah terjadinya kegagalan struktural dengan cara memperkuat desain, menjaga kualitas konstruksi, memastikan pemeliharaan yang teratur, dan memanfaatkan teknologi modern serta material yang lebih baik.
Sementara itu, Prof. Ts. Dr. Safian Sharif, memberikan materi terkait poin-poin utama tentang penelitian. Dijelaskannya bahwa penelitian sebaiknya berfokus pada masalah yang membangkitkan antusiasme dan minat. Selanjutnya ide penelitian sering kali muncul dari pemikiran bahwa apa yang ada saat ini belum memadai dan bisa diperbaiki. Menurutnya penelitian harus menghasilkan kontribusi yang berarti dan proses penelitian seharusnya menghasilkan solusi yang lebih baik untuk masalah yang ada. (Ara_Humas)