>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Yudisium dan Pelepasan Alumni Baru ke-166 FE

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (FE-Unsri), Prof. Dr. M. Adam, S.E., M. E. meyudisium dan melepas 162 orang alumni baru pada yudisium ke-166. Dari jumlah itu, 82 orang diantaranya lulus berpredikat Dengan Pujian. Acara ini berlangsung di Gedung Aula Fakultas Ekonomi Unsri kampus Indralaya, Kamis (25/5/2023). 

Para sarjana yang dilepas merupakan alumni Strata Satu (S1) Program Studi Manajemen 51 orang, 28 orang diantaranya lulus berpredikat Dengan Pujian; S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan  23 orang, 2 orang diantaranya lulus berpredikat Dengan Pujian; Program Studi Akuntansi 37 orang, 26 orang diantaranya lulus berpredikat Dengan Pujian; Program Studi S1 Akuntansi asal DIII 8 orang. S2 Magister Manajemen 2 orang; S2 Ilmu Ekonomi 3 orang; S3 Ilmu Ekonomi 1 orang. Program Diploma III (D3) Kesekretariatan 6 orang; DIII Akuntansi 31 orang, 26 orang diantaranya lulus berpredikat Dengan Pujian.

Dekan FE mengatakan bahwa yudisium dan pelepasan merupakan peristiwa yang sangat penting karena menunjukan berakhirnya tugas layanan pendidikan secara formal dan menjadi indikator mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan akademik jenjang profesi, diploma, Strata 1, Strata2, Strata 3, dan berhak menyandang Gelar. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para alumni yang dilepas serta ucapan selamat dan terimakasih kepada orang tua atau wali yang telah menitipkan putra-putrinya di FE Unsri.
“Atas nama pimpinan dan segenap Civitas Akademika dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara-saudari dalam menyelesaikan proses pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya ini. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu para orang tua atau wali dan keluarga besar yang turut hadir pada acara hari ini,” kata Dekan FE.

Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, S.K.M., M. Kes. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa pada saat ini Negara Indonesia dinyatakan sebagai Negara dengan statusnya Bonus Demografi. Banyak potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang harus disyukuri dan disikapi bersama. “Kalau kita simak sedikit data tentang pencapaian di Indonesia khususnya Global Competitiveness Index (GCI) tahun 2022 secara makro kita berada di level 44. Ini adalah sebuah catatan penting bagi kita untuk kita sama-sama mengkoreksi diri, sama-sama berkontribusi untuk bagaimana meningkatkan daya saing bangsa kita. Di era digital ini merupakan tantangan tersendiri bagi para lulusan khususnya yang diyudisium pada hari ini. Kita harus mempunyai strategi bagaimana menyikapi kondisi ini dan saya yakin salah satu strategi yang jitu adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang menjadi komponen penting untuk pembangunan bangsa ini,” katanya.

Untuk itu, kata WR Bidang III ini, Kementerian Pendidikan Ristekdikti sudah menyiapkan beberapa program untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Sebagai bagian dari Kemenristekdikti, Universitas Sriwijaya terus meningkatkan proses pembelajaran yang efektif salah satunya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kebijaksanaan ini adalah memberikan keleluasaan kepada para mahasiswa untuk belajar sesuai dengan minatnya. Beberapa waktu yang lalu Universitas Sriwijaya melakukan kegiatan yang namanya pertukaran mahasiswa, alhamdulillah ada sekitar 110 baik itu yang Inbound maupun yang outbound. Kita juga melakukan proses magang bersertifikat. Ini merupakan kerjasama dengan beberapa instansi. Kita mengirimkan mahasiswa untuk melakukan magang tujuannya untuk menambah pengalaman, untuk menambah wawasan di luar selain pembelajaran akademik yang dilakukan di bangku perkuliahan di fakultas masing-masing. Kita juga melakukan yang namanya proyek desa  dan juga melakukan program yang namanya wirausaha. Universitas Sriwijaya secara reguler setiap tahun melakukan program-program yang intinya meningkatkan kualitas, kemampuan, kompetensi mahasiswa supaya nanti kalau lulus siap untuk terjun ke masyarakat.  
Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini memberikan dampak kepada Universitas sehingga lulusan Universitas Sriwijaya mempunyai daya saing kedepannya. 
Saya juga mengajak kepada lulusan untuk senantiasa mengasah kompetensi sesuai dengan kebutuhan zaman berinovasi. Saat ini yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh lulusan dengan sebutan yang namanya pengangguran. Berdasarkan catatan, tenaga kerja di Indonesia tidak kurang dari 6 persen angka pengangguran produktif. Dan dari 6 persen ini adalah berasal dari perguruan tinggi. 

Tentunya dengan angka ini kita tidak perlu cemas. Saya yakin bahwa alumni Universitas Sriwijaya memiliki bekal, memiliki kemampuan untuk menghadapi itu. Kembangkan jiwa wirausaha. Saat ini kita menghadapi era digital. Mari kita kembangkan yang namanya digital marketing, kemampuan berkomunikasi, etika di dalam melaksanakan pekerjaan. Itu sebuah hal yang menjadi poin penting ketika kita nanti terjun di masyarakat. Sekali lagi saya mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan. Semoga sukses. Selamat mengabdi kepada masyarakat semoga ilmu yang sudah saudara dapatkan bermanfaat bagi masyarakat, nusa, dan bangsa,” pungkasnya. (Yo)