>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Mahasiswa PSPPI Unsri Angkatan 6 Ikuti Kuliah Perdana

Universitas Sriwijaya menyelenggarakan kuliah perdana bagi mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Angkatan 6 yang diselenggarakan di ruang Djuaini Mukti Gedung UPT. Bahasa Kampus Unsri Bukit Besar Palembang, Sabtu (18/1/2025). 

Kuliah perdana yang diikuti sebanyak 26 mahasiswa tersebut dibuka oleh Dr. Ir. Bhakti Yudho Suprapto, ST., MT., IPM. selaku Dekan Fakultas Teknik Unsri. Dalam sambutannya ia menyampaikan diantaranya tentang revolusi industry 1.0 - 4.0, tantangan revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital. Kemudian ia juga memaparkan dasar acuan tentang pelaksanaan PSPPI di Unsri. “Dasar acuannya yaitu UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PP no 8 tahun 2012 tentang KKNI, UU no 11 tahun 2014 tentang Ke-Insinyuran, SK Dirjen Kelembagaan Iptekdikti 1462/C/Kep/VI/2016 tentang Panduan Penyelenggaraan PSPPI, PP No 25 tahun 2019 tentang Penjabaran UU No.11 Tahun 2014, PP No 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbudristek 39 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan PSPPI, Hasil Lokakarya Kurikulum 2018 Forkom PPPI, dan Permendikbudristek No 53 Tahun 2023,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Dekan FT juga menyebutkan urutan memperoleh STRI secara terstruktur yaitu ST/D-4, Insinyur (Ir), Insinyur Profesional  (PP-IPM-IPU), dan surat tanda registrasi insiyur. Kemudia ia memperkenalkan nama-nama tenaga pengajar, pembimbing dan Co pembimbing penulisan di PSPPI Unsri.

Kuliah perdana ini menghadirkan dua orang narasumber yaitu Ir. Bambang Goeritno, M.Sc. MPA. IPU. APEC Eng (Sekjen PII Tahun 2021-2024) dan , Ir. Habibie Razak, IPU., FIEAust., APEC Eng., CPEng., IntPE (Aus) (Regional Director (Energy), Surbana Jurong Group, a Temasek Potfolio.

Ir. Bambang Goeritno memberikan materi tentang peran insinyur dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Dikatakannya beberapa peran insinyur dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045 yaitu Posisi Indonesia di arena Global, Industri, dan Insinyur; Insinyur dan Keinsinyuran; Profesionalisme dan Insinyur Profesional; Transformasi Keinsinyuran Pasca Berlakunya UU 11/2014; Praktik Professional Engineer di Indonesia; Insinyur Indonesia di era Digital dan Otomasi; serta Transisi Energi dan Pengurangan Pemanasan Global.

Kemudian ia menyebutkan faktor-faktor yang dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni, kebijakan pemerintah, digitalisasi, kerjasama antar Negara, ekspor dan impor, sumber daya alam, pengeluaran pemerintah, dan investasi asing langsung (FDI) menurutnya inilah hal penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada kesempatan itu ia juga menampilkan karya-karya Insinyur Professional Indonesia. 

Sementara itu, Ir. Habibie Razak, IPU., FIEAust., APEC Eng., CPEng., IntPE (Aus) (Regional Director (Energy), Surbana Jurong Group, a Temasek Potfolio memaparkan materi kuliahnya yang diberi judul “Preparing Future Ready of Indonesian Engineers towards Golden Indonesia 2045 & Net Zero 2060”.
Ia menyebutkan 7 pilar dekarbonisasi dan solusi dekarbonisasi untuk masa depan yaitu, Operational Efficiency & Circularity, Natural Gas Shift, Low-carbon, Operational Efficiency & Circularity Natural Gas Shift Utilitie, Low-carbon Fuels, Carbon capture and sequestration, Natural Sinks, dan Behavioural Change. Pada kesempatan itu ia juga menampilkan beberapa project yang ia terlibat di dalamnya.

Kuliah perdana ini dihadiri juga oleh Ketua PSPPI Unsri, Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE. IPU. MKU. ASEAN Eng. APEC Eng. Ia mengatakan bahwa mahasiswa PSPPI Unsri cukup berbangga bisa berkuliah di Unsri karena PSPPI Unsri juga mendatangkan tenaga pengajar yang juga orang-orang hebat seperti Dirjen Dikti-Ristek, Sekretaris Dirjen Dikti-Ristek, Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek, Prof. Dr. Ir. Djoko Susanto mantan Dirjen, dan Prof. Dr. Ir. Satrio Sumantri Brojonegoro, MSc, IPU, ASEAN-Eng, yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

Lebih jauh ia mengatakan, seorang insinyur wajib memiliki integritas, menurutnya salah satu integritas yang kelak dipertahankan adalah seorang insinyur wajib menolak gratifikasi. "Itu harus dilakukan kalau benar - benar ingin menjadi insinyur, karena kedepan kita inilah yang akan menyelamatkan bangsa ini. Perkuliahan kita ini offline tapi nanti harinya kita atur Jumat siang atau Sabtu. Saya berharap mahasiswa PSPPI Unsri dapat mengikuti kuliah dengan serius sehingga menghasikan insinyur yang benar-benar profesional," Pungkasnya. (Ara_Humas)