Unsri Gelar Bimtek Pengisian Sistem Pelaporan Kerjasama
27 Feb 2025
Universitas Sriwijaya (Unsri) melalui UPT Kerjasama dan Layanan Internasional (KLI) menggelar Bimbingan Teknis Pengisian Sistem Pelaporan Kerjasama (LAPKERMA) yang diikuti oleh Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Direktur BPU, Kepala Biro, Ketua Lembaga, dan Kepala UPT di lingkungan Unsri. Kegiatan ini di buka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama (Wakil Rektor IV) Unsri, Prof. Dr. Eng. Ir. Joni Arliansyah, M.T. di Ruang Rapat 1 KPA Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (27/2/2025).
Dalam sambutannya Wakil Rektor IV menyampaikan ucapan terimakasih kepada narasumber Eko Budi Prasetyo selaku Ketua Tim Kerja Komunikasi Publik, Humas, dan Kerja Sama Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang hadir pada kegiatan ini. Ia berharap dengan adanya bimtek ini peserta dapat memahami pentingnya Pengisian Sistem Pelaporan Kerjasama. “Mari sama-sama kita simak bimtek ini, sama-sama kita pahami apa yang diberikan oleh narasumber kita pada hari ini. Semoga kita dapat memahami pelaporan ini dan bagaimana manfaat yang kita dapat, mohon bantuannya untuk mengisi sistem pelaporan kerjasama,” ujarnya.
Eko Budi Prasetyo selaku narasumber menyampaikan materi terkait Indikator Kinerja Utama 6 (IKU 6). Disebutkannya ada beberapa kriteria kerjasama antara program studi dengan mitra yaitu, Pengembangan kurikulum bersama (merencanakan hasil (output) pembelajaran, konten, dan metode pembelajaran); Menyediakan kesempatan pembelajaran berbasis project (PBL); Menyediakan program magang paling sedikit 1 (satu) semester penuh; Menyediakan kesempatan kerja bagi lulusan; Mengisi kegiatan pembelajaran dengan dosen tamu praktisi; Menyediakan pelatihan (upskilling dan reskilling) bagi dosen maupun instruktur; Menyediakan resource sharing sarana dan prasarana; Menyelenggarakan teaching factory (TEFA) di kampus; Menyelenggarakan program double degree atau joint degree; dan melakukan kegiatan tridarma lainnya, misalnya kemitraan penelitian dan/atau memberikan pelatihan bagi dosen dan instruktur.
Disebutkannya juga beberapa kriteria mitra yaitu perusahaan multinasional; perusahaan nasional berstandar tinggi; perusahaan teknologi global; perusahaan rintisan (startup company) teknologi; organisasi nirlaba kelas dunia; institusi/organisasi multilateral; perguruan tinggi yang masuk dalam daftar QS200 berdasarkan bidang ilmu (QS200 by subject); instansi pemerintah, BUMN, dan/atau BUMD; rumah sakit; lembaga riset pemerintah, swasta, nasional, maupun internasional; dan lembaga kebudayaan berskala nasional/bereputasi.
Pada kesempatan itu ia juga memberikan bimbingan teknis dalam pengisian Form pelaporan kerjasama, verifikasi IKU 6, penginputan dokumen kerma ke laporankerma.kemdikbud.go.id. (Ara_Humas)