Rektor UNSRI Menjadi Narasumber Peringatan Hardiknas Sekaligus Tandatangani MoU Dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Di Kabupaten Muba
07 May 2025
Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) Sepakat menandatangani nota kesepahaman MoU tentang pendayagunaan sumber daya perguruan tinggi dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Muba yang ditandatangani oleh Rektor UNSRI, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si. dan Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha di Opproom Pemkab Musi Banyuasin, Selasa (6/5/2025
Pada kesempatan itu dilakukan juga Perjanjian Kerjasama tentang penyelenggaraan kelas kerjasama program magister pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Muba yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSRI, Dr. Hartono, M.A. dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Muba, Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, M.H.
Adapun ruang lingkup kerjasama ini yaitu, kerja sama bidang akademik, meliputi: pendidikan dan pengajaran; penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan. selain itu kerja sama bidang non akademik, meliputi: pendayagunaan sarana dan prasarana; pemanfaatan hak kekayaan intelektual; pelatihan dan praktiek kerja; dan fasilitasi kerja sama internasional.
Dikesempatan yang sama Rektor UNSRI menjadi narasumber pada kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)Tahun 2025 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di Opproom Pemkab Musi Banyuasin.Peringatan Hardiknas dengan tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua" ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah SD dan Kepala Sekolah SMP yang ada di Pemkab Muba. Dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Direktur Pascasarjana, Para Dekan Fakultas, Ketua Lembaga, Biro Perencanaan dan Humas, serta Kepala Kerjasama dan Layanan Internasional di lingkungan UNSRI.
Dalam paparannya, Rektor UNSRI menerangkan secara singkat tentang profil UNSRI. Diterangkannya bahwa UNSRI termasuk salah satu Universitas yang tertua di Indonesia. UNSRI diresmikan oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno pada tanggal 3 November 1960. Akreditasi Unggul sejak 22 Desember 2021 sesuai SK BAN PT No.1056/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/XII/2021. Adapun visi UNSRI Menjadi universitas terkemuka, mandiri, unggul, kreatif, inovatif dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dan bereputasi global.
“Saya akan memanfaatkan waktu ini hanya untuk memperkenalkan Universitas Sriwijaya. Kami rasa tadi juga sudah banyak disampaikan terkait dengan kerjasama-kerjasama antara Unsri dengan pemerintah Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian terkhusus para guru dan kepala sekolah, UNSRI terbuka untuk bapak dan ibu mengembangkan diri melanjutkan pendidikan formal S2 dan S3, tadi juga sudah ditandatangani kerjasamanya, mudah-mudahan nanti bisa kita tindak lanjuti bapak dan ibu pendidikan di program S2 dan S3 di Universitas Sriwijaya.
Itu barangkali hal-hal yang terkait dengan UNSRI. UNSRI menyambut dengan gembira sekiranya nanti Bapak dan Ibu, para guru untuk melanjutkan studi di S2 dan S3 di Universitas Sriwijaya, tentunya dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan oleh Universitas Sriwijaya,” Ujar Rektor.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Muba, Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, M.H. dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas seharusnya pada tanggal 2 Mei lalu namun baru bisa terlaksana hari ini karena menyesuaikan jadwal tamu undangan. Menurutnya hari ini adalah sejarah bagaimana visi dari Bupati Muba untuk meningkatkan sumber daya manusia di slogan Muba Maju Lebih Cepat dapat diwujudkan dari stakeholder dunia pendidikan. “Dalam kesempatan ini kami lakukan juga penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama Universitas Sriwijaya. Di mana dapat kami sampaikan bahwa UNSRI selama ini begitu banyak memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas dari guru-guru kita. Ada kurang lebih 100 guru kita kirim ke UNSRI untuk menempuh jenjang pendidikan S2 secara gratis. Dan ini sudah berlangsung dari tahun kemarin. Semoga ini dapat kita teruskan di tahun 2025-2026 sampai mayoritas guru kita yang berjumlah diatas 7.000 PNS dan PPPK, itu dapat mengenyam minimal 50% dari pendidikan keseluruhan,” Ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kab. Muba, H.M. Toha dalam arahannya menyampaikan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Ia menerangkan bahwa Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba. Menurutnya Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
“Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat Konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga Negara,” Ujar Bupati Muba membacakan naskah pidato Mendikdasmen.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumberdaya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur. (Ara_Humas).