>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Siap Jadi Kampus Bersih Narkoba, Unsri Gelar Kuliah Umum Bersama Kepala BNN RI

Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan kuliah umum yang mengusung tema “Strategi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba” sekaligus melaunching Kampus Bersinar  (Kampus Bersih Narkoba) yang digelar di Graha Sriwijaya Unsri Bukit Besar Palembang, Rabu (1/3/2023).

Kuliah Umum yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa Unsri dan dari 37 Perguruan Tinggi Swasta di Sumsel ini dibuka oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN Eng. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa kegiatan kuliah umum ini menjadi momentum menguatkan mahasiswa bahwa sangat penting menjauhi dan memerangi narkoba. Ia yakin seluruh universitas di Sumatera Selatan ini akan siap untuk menjadi kampus bersinar yaitu kampus yang bersih dari narkoba.

“Saya selaku Rektor Universitas Sriwijaya mengucapkan berjuta terima kasih kepada kepala BNN RI ditengah kesibukan beliau mementingkan hadir di Universitas Sriwijaya ini dalam rangka mengajak kita semua untuk sadar akan bahaya narkoba. Kita harus bersama berjamaah memerangi ini, dan saya yakin seluruh universitas di Sumatera Selatan ini akan siap untuk jadi kampus bersinar, kampus yang bersih dari narkoba dan kita semua akan memerangi dalam bentuk apapun yang akan merusak generasi penerus kita. Saya selaku Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari tim BNN dan tim Universitas Sriwijaya dan dari universitas lain yang juga berpartisipasi sehingga acara kita bisa berlangsung pada hari ini.

Mudah mudah mudahan dengan kuliah yang akan diberikan oleh kepala BNN RI nanti akan menambah wawasan akan bahaya narkoba yang mengancam dunia dan termasuk negara kita yang menjadi incarannya orang jahat dalam penyebaran narkoba. Mudah-mudahan kita selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT,” Ujar Rektor.

Hadir sebagai narasumber Kepala BNN Republik Indonseia, Komjenpol. Dr. Petrus Reinhard Golose, M.M. dalam kuliah umumnya ia mengajak seluruh mahasiswa Unsri dan para mahasiswa dari 37 kampus di Sumsel untuk menolak legalisasi ganja. Menurutnya kepentingan generasi muda lebih baik dari pada apapun. Sehingga ia mengajak seluruh mahasiswa, dosen dan masyarakat agar bersama menolak legalisasi ganja untuk keperluan apapun termasuk keperluan medis.

“Oleh karena itu, seluruh mahasiswa Unsri dan mahasiswa dari 37 kampus lainnya di Sumsel, mari tolak legalisasi ganja karena kepentingan generasi muda lebih dari apapun. Kalian akan menjadi pewaris generasi bangsa kalian yang akan melanjutkan, jangan terpengaruh dengan narkotika. Kegiatan bidang pencegahan kita lakukan, edukasi kita lakukan pembentukan kampus bersinar dan hari ini BNN bersama 37 kampus di Palembang universitas kampus bersinar Bersih narkoba. 
Kami juga kampanye lewat elektronika tujuannya bukan untuk BNN, tujuannya untuk generasi bangsa Indonesia baik muda dan tua. Pemakai narkoba tidak hanya yang muda yang tua juga banyak yg direhabilitasi umurnya sudah 60 an,” Ujarnya.

Pada kesempatan itu ia juga menghimbau jika ada keluarga yang perlu direhabilitasi, ia menyarankan untuk datang ke BNN. Dikatakannya BNN saat ini sedang merehabilitasi 31.868 orang dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BNN disebutkannya sebesar 88.10 persen masuk dalam kategori sangat baik.

Sementara itu, Ketua L2 Dikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhak Iskandar menyampaikan kilas balik bagaimana kampus bersinar ini hadir di sumatera selatan.  “Jadi ini berangkat dari kekhawatiran kita bersama, dari BNNP dan dari kampus-kampus sangat khawatir akan kondisi apa yang terjadi dengan generasi muda kita di lingkungan kampus khususnya terkait dengan peredaran narkoba. Jadi kita sudah melakukan kerjasama bagaimana menangkalnya, fokusnya pada pencegahan, sejak tahun 2019 lahirlah Artipena perguruan tinggi anti narkoba, kemudian di tahun 2020 sempat mereda dikarenakan pandemi Covid 19, tapi kita terus berkoordinasi dan lahirlah di tahun 2020 itu programming dari kementerian yaitu MBKM dan disitu kita gandengkan program pencegahan narkoba dilingkungan kampus kedalam program MBKM di perguruan tinggi.

Fokus kita memang kepada pencegahan sehingga kita biasanya memasukkan kedalam kurikulum kita bagaimana mahasiswa bisa mengenal bahaya narkoba. Jadi bukan sekedar mereka hanya mengetahui tapi kita harapkan nanti mereka menjadi duta-duta anti narkoba sebagaimana yang sudah disematkan gubernur sumsel beberapa waktu yang lalu. Kita berharap bahwa kerjasama ini akan terus kita tingkatkan ditahun tahun mendatang, tidak hanya dalam upaya kita untuk mencegah, tapi juga ikut mendidik masyarakat diluar kampus.

Jadi kita harap duta-duta anti narkoba yang nanti kita bina bersama BNNP akan menjadi duta-duta untuk penangkalan penyalahgunaan narkoba ditengah masyarakat. Harapan kami kerjasama semua pihak untuk ikut menyukseskan kegiatan kampus bersinar, tidak hanya terhenti pada launching hari ini, tetapi benar benar bisa menghasilkan suatu program yang bisa ikut mencegah penyebarannya dan penyalagunaan narkoba,” Pungkasnya.

Kuliah Umum ini dihadiri juga oleh Deputi Pencegahan, Deputi Pemberantasan, Deputi Hukum dan Kerjasama, Deputi Rehabilitasi, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Kepala BNN Prov Sumsel, Ketua Artipena dan Para Rektor PTS di Lingkungan L2 Dikti Wilayah II, para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris LP2M dan LP3MP, Direktur dan Sekretaris BPU, Kepala BUK, BAK, dan BPHM, Kepala UPT di Lingkungan Unsri. (Ara)