>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

UNSRI Gelar Sosialisasi PTN-BH Kepada Mahasiswa

Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar sosialisasi dan pemantapan menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) kepada mahasiswa yang diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 2 UNSRI Kampus Indralaya, Senin (30/1/2023). Kegiatan ini dihadiri dengan total 100 perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan baik tingkat Fakultas maupun Universitas. Sebagai informasi, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan internal (dosen dan tenaga pendidikan) yang diselenggarakan pada tanggal 26 Januari lalu di Graha Sriwijaya Kampus UNSRI Bukit Besar Palembang. 
Sosialisasi dibuka oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN Eng. Pada kesempatan itu,  Rektor menyampaikan beberapa kesamaan dan perbedaan PTN-BLU dengan PTN-BH diantaranya terkait aktivitas pengelolaan keuangan, pendapatan PNBP pada PTN-BLU UKT menjadi utama dan kerjasama hanya boleh berkaitan Tridharma, sedangkan pada PTN-BH semua usaha yang halal boleh dilakukan dan UKT tidak boleh menjadi yang utama. “Pada BLU proses pembelanjaan dan pengadaan mengacu ke Permen, PTN-BH ditambah peraturan universitas; pembayaran honor serta kelebihan kerja mengacu ke Permen-Keu sedangkan PTN-BH dengan peraturan universitas. Untuk rekrutmen tenaga dosen dan tenaga kepedidikan pada BLU mengacu ke Permen-Pan, sedangakn PTN-BH boleh mengacu pada peraturan  universitas. Pemberian penghargaan kerja dosen/ karyawan pada BLU berdasarkan SBU/SBM Kemenkeu sedangkan PTN-BH penghargaan diberikan sesuai kinerja,” katanya.
Rektor juga menyebutkan kebijakan Menteri Dikbud Ristek mewajibkan perguruan tinggi berhijrah ke PTN-BH agar maju lebih cepat, jika 5 tahun kedepan tetap Satker dan BLU maka bergabung dengan PTN-BH terdekat.
Lebih jauh Rektor mengungkapkan, UNSRI telah menerapkan pola adaptive innovative yaitu memangkas birokrasi dan administrasi yang bertele-tele sebagai penghalang majunya pendidikan, menyederhanakan sistem belajar mengajar menuju yang lebih baik cepat, tepat dan qualified. Kemudian meningkatkan mutu proses belajar mengajar, mahasiswa bisa tamat tepat waktu. Mengimplementasikan merdeka belajar secara bertahap, dan kuliah hybrid yaitu combinasi daring dan luring menggunakan IT. “Untuk kuliah daring Universitas Sriwijaya sudah punya aplikasi sendiri yaitu US-CamZi (Universitas Sriwijaya Cam Generasi Zi) inovasi karya anak bangsa yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya Cam bisa di adjust sesuai kebutuhan, capacity 500 to 1000 orang, cam off absens off, dan terintegrasi dengan Simak Unsri,” ungkap Rektor.
Rektor menambahkan di bidang akademik paradigma membangun UNSRI berjamaah sejak tahun 2017. Ia bersyukur mahasiswa UNSRI menempuh pendidikan tidak lagi memerlukan waktu lama. “Mayoritas mahasiswa Universitas Sriwijaya menyelesaikan studi tepat waktu, D3 cukup dalam waktu 2,5 tahun, S1 cukup dalam waktu 3,5 – 4 tahun, S3 cukup dalam waktu 1,5 – 2 tahun, dan S3 cukup dalam waktu 2,5 – 3 tahun,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tim PTN-BH menyampaikan bahwa proses unsri menuju PTN-BH sudah on the track. Unsri menjadi PTN pertama yang menjadi uji coba sistem baru PTN-BH melalui PTN-BH analytics. Dalam sistem tersebut, Unsri mendapat skor 357,75 dan Unsri sangat layak untuk mengajukan dokumen PTN BH (Dokumen Evaluasi Diri, Dokumen RPJP dan Dokumen RPJM/Peralihan). Pada saat ini telah disubmit dokumen perbaikan kedua dan sedang mendapat bimbingan dan evaluasi dari Tim Evaluator Dikti. Berdasarkan rapat dengan Kepala Biro Hukum Kemendikbudristek, proses selanjutnya adalah pembahasan RPP lintas kementerian, dan diharapkan Peraturan Pemerintah tentang PTN-BH UNSRI dapat ditandatangani Presiden pada bulan April 2023.
Pada kesempatan itu, pada prinsipnya mahasiswa menyetujui Unsri menjadi PTN-BH. Mahasiswa dengan semangat memberikan pertanyaan dan saran terkait perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan bila nanti UNSRI menjadi PTN-BH. Rektor menyatakan bahwa telah menandatangani pakta integritas, bahwa dengan UNSRI menjadi PTN-BH, tidak akan terjadi kenaikan UKT. Bahkan bila nanti ada keuntungan hasil usaha, akan digunakan untuk beasiswa bagi mahasiswa dan peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa. 
Selain mahasiswa, kegiatan ini diikuti juga oleh Wakil Rektor III, Wakil Dekan III, Kepala BAK, BUK, dan BPHM, dan Koordinator Kemahasiswan di lingkungan Unsri. (Ara)