Unsri Bersama Konsorsium Perguruan Tinggi di 7 Kabupaten/Kota Sumsel Gelar Diseminasi
01 Dec 2022
Universitas Sriwijaya (Unsri) bersama konsorsium Perguruan tinggi di 7 Kabupaten/Kota Sumatera Selatan, menyelenggarakan diseminasi hasil, “Optimalisasi Potensi Masyarakat dalam Pencegahan Stunting melalui Lima Pilar di Provinsi Sumatera Selatan” kerjasama antara Forum Rektor Indonesia (FRI) dengan BKKBN Tahun 2022, pendanaan Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek, di Hotel Zuri, Palembang, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Unsri, diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri, Iwan Setia Budi, S.K.M, M.Kes. ini diawali dengan pemaparan dari Dr. rer. med. H. Hamzah Hasyim, S.K.M, M.K.M, terkait Gambaran Umum Hasil Kegiatan Kedaireka di 7 Kab/Kota di Provinsi Sumsel, yang diikuti materi Gambaran Pelaksanaan Kegiatan dimasing-masing Kab/kota OI, OKI, OKU, Musirawas Utara, Lubuk Linggau, Empat Lawang dan Muara Enim. serta penyampaian draft Reka Cipta, elektronik kampung binaan stunting, oleh PIC Pagar Alam dan rancangan dokumen Policy Brief, oleh Fatmalina Febri, SKM, M.KM.
Sebagai informasi, sebelumnya telah dilakukan penyamaan persepi lintas OPD tingkat Kabuten, workshop kader tingkat desa mengenai pencegahan stunting, FGD stakeholder tingkat Kabupaten, training of Trainers (TOT) mahasiswa dan pendampingan pemberdayaan kader/masyarakat, dimana kegiatan ini di replikasi di 6 kabupaten/kota, sementara Poltekkes Kemenkes Palembang, mengadakan kegiatan pilar ke 4 di Kabupaten Muara Enim.
Pada kesempatan itu Dr. Hamzah menyampaikan harapannya agar perguruan tinggi dapat terlibat aktif dalam Program Percepatan Penurunan Stunting, sebagai salah satu upaya strategis yang tertuang didalam RAN PASTI Tahun 2021 – 2024, yang harus dilaksanakan oleh berbagai pihak di seluruh tingkatan daerah untuk mencapai target yang sudah ditetapkan. "Melalui implementasi tridharma perguruan tinggi diharapkan sivitas akademika baik dosen maupun mahasiswa dapat bersama-sama dengan Pemda/OPD terkait di provinsi/kabupaten/kota se Sumsel mengawal program prioritas penurunan stunting ini di bumi Sriwijaya," Harapnya.
Dia memaparkan Aksi nyata Perguruan Tinggi untuk mendampingi seluruh desa-desa di Sumsel agar terjadi penurunan angka prevalensi stunting 14% di akhir tahun 2024, sesuai dengan amanah Perpres No 72 tahun 2021, yang merupakan payung hukum bagi Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting, menghilangkan Ego sektoral, peningkatan kerjasama dan komitmen antar OPD dan stakeholder, serta mengembangkan konsep satu data. "Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan capaian IKU PT antara lain IKU 2. Memberikan pengalaman mahasiswa diluar kampus.; IKU 3. Jumlah dosen yang melakukan Tridharma PT di kampus lain; IKU 5. Meningkatkan luaran Publikasi dan IKU 6. Terbentuknya Mou, Moa dan PKS, selain luaran Reka Cipta," Papar Dr. Hamzah.
Kegiatan diseminasi ditutup dengan penyampaian rancangan dokumen policy brief sebagai saran kepada stakeholder terkait, agar dapat mengakomodir catatan yang ditemukan dari hasil diskusi dalam bentuk regulasi yang dapat menjadi penguat upaya pencegahan Stunting di moderasi oleh Dr. Nur Alam Fajar, S.Sos., M.Kes.
Kegiatan ini dihadiri Dekan FKM UNSRI, Dr. Misnaniarti, S.K.M, M.K.M; PIC Sumatera Selatan, Dr. rer. med. H. Hamzah Hasyim, S.K.M, M.K.M; PIC Kabupaten, dan Tim task force Propinsi, Fenny Etrawati, S.K.M.,M.K.M.dan team serta undangan antara lain BKKBN, Bappeda, TP/PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas PU dan PR, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan, Komunikasi dan Informasi, Kemenag, dan BPJS baik dari Propinsi dan Kabupaten, Ketua Satgas Percepatan Penurunan Stunting, serta organisasi Profesi Kesehatan. Selain dihadiri secara langsung oleh peserta kegiatan ini dilakukan juga, secara daring lewat zoom meeting. (Rilis FKM/ARA)