>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Pembentukan Kader Bela Negara Mahasiswa Unsri di Yonif Raider 200

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) menyelenggarakan kegiatan bela negara bagi mahasiswa penerima beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Sebagai informasi, selama kurun waktu masa pandemik, kegiatan bela negara yang sebelumnya rutin dilaksanakan bagi mahasiswa penerima beasiswa ADik tidak dapat dilaksanakan. Pada tahun ini, Puslapdik menyelenggarakan kembali kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan semangat bela negara dan cinta tanah air serta disiplin sebagai bekal mahasiswa dalam menjalankan kehidupan akademik dan non akademiknya di Perguruan Tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut Puslapdik bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya melaksanakan kegiatan  Pembekalan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan terhadap para mahasiswa penerima ADik Papua dan Papua Barat yang sedang studi pada Perguruan Tinggi Penyelenggara ADik di Wilayah Palembang yang studi di Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Bina Darma (Bidar).

Kegiatan yang yang diselenggarakan oleh Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya (BAK Unsri) ini diikuti sebanyak 60 mahasiswa yang masing-masing studi di Unsri sebanyak 45 mahasiswa dan studi di Bidar 15 mahasiswa yang terdiri dari 36 perempuan dan 24 laki-laki. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Iwan Stia Budi, SKM. M.Kes di Raider 200/ BN Kodam II/ Sriwijaya Gandus Palembang, Sabtu (10/12/2022).

Pembentukan dan Pelatihan Kader Bela Negara tersebut berlangsung selama 3 hari (10 s.d 12 Desember 2022) diawali dengan upacara pembukaan dan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya Orientasi Asmil Raider, ASBN, PBB oleh tim Raider, kemudian pembekalan Bela Negara yang disampaikan oleh Pemateri dari Ka. Puslapdik serta berbagai kegiatan lain yang menunjang latihan tersebut.

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono M.S. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait dari anggota kesatuan Yonif Raider dan Unsri khususnya kepada Biro Akademik dan Kemahasiswaan yang telah membantu kegiatan pembekalan ini. Ia berharap kegiatan pelatihan bela negara ini dapat menyadarkan mahasiswa tentang kedisiplinan.

“Tadi saya sampaikan kepada Komandan Yonif pembekalan ini bukan soal baris berbaris saja, soal kemiliteran tetapi bagaimana anda disiplin. Saya mohon juga kepada wakil rektor 3 dan komandan di sini untuk menyadarkan disiplin itu. Disiplin itu bukan untuk kami, tapi untuk diri anda sendiri adik-adik sekalian. Masa depan anda bukan kami yang menentukan tapi anda yang menentukan sendiri,” ujarnya

Prof Yonny juga mengatakan bahwa IPK bukan satu-satunya tujuan, IPK hanya salah satu ukuran saja setelah lulus, IPK hanya nomer kesekian. Yang menentukan keberhasilan menurutnya adalah kejujuran. “Kejujuran anda ketika mengikuti perkuliahan, ketika mengikuti ujian. Kalau ujian UAS jangan gotong royong ya tapi kalau pratikum silahkan bekerjasama. Yang kedua keberhasilan sesorang itu adalah empati terhadap sesama teman anda mahasiswa. Karena itulah menjadi tujuan kita. Sikap-sikap kejujuran, kepedulian, dan kedisiplinan akan dibangun disini bukan untuk anda sendiri agar hidup anda ke depan lebih baik karena masa depan Indonesia ada di tangan anda, masa depan Indonesia adalah generasi muda angkatan anda,” tuturnya. (Ara)