>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Rektor Melantik Wakil Dekan FE dan Wakil Direktur Pascasarjana

Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, IPU, ASEAN Eng. melantik Wakil Dekan dan Wakil Direktur Pascasarjana. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Aula Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) kampus Indralaya, Rabu (23/11/2022).

Para pejabat yang dilantik adalah Drs. Isnuhardi, MBA., Ph.D. dilantik sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik masa tugas 2022 – 2026 menggantikan Dr. Azwardi, SE., M.Si. yang telah habis masa jabatannya, dan Dr. Mukhtaruddin, S.E., M.Si. Ak. CA. dilantik sebagai Wakil Direktur Bidang Umum dan KeuanganPascasarjana Unsri Pengganti Antar Waktu menggantikan Dr. Drs. Tertiarto Wahyudi, MAFIS. 

Pada kesempatan yang sama Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. Mohamad Adam, S.E., M.E. melantik Prof. Dr. Didik Susetyo, M.Si. sebagai Kordinator Program Studi S3 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Pengganti Antar Waktu menggantikan Prof. Dr Samsurizal, Ak. yang telah berpulang ke Rahmatullah.

Dalam sambutannya Rektor mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik dan mengingatkan bahwa amanah itu ada akhirnya. Jabatan yang diberikan tidak abadi. Rektor juga mengatakan bahwa sekarang ini susah mencari orang yang jujur dan benar. Apalagi kalau dikaitkan dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan reward yang diberikan karena zaman ekonomi sudah maju orang-orang sudah banyak perhitungan. 

Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa amanah pada dasarnya dari Allah bukan dari manusia. Rektor menyitir Al-Quran Surat Al-Anfal mengatakan, Janganlah kamu menghianati Allah dan Rasulnya dan jangan kamu menghianati dengan apa yang diberikan Allah kepadamu. “Adanya BPK itu sebenarnya untuk mengingatkan kita adanya firman Allah. Di internal adanya SPI di kementerian namanya Irjend. Seharusnya kalau kita patuh kepada ayat Allah itu, siapapun yang masuk walapun malaikat maut yang masuk, seharusnya kita tidak terkena di dalam pemeriksaan itu. Ini yang sudah usang di kita karena di jabatan itu dikoneksikan dengan penghasilan. 

Harapan saya kita tidak boleh berubah kita istikomah terhadap apa yang kita lakukan jangan sampai nanti terkena ayat yang di ujung tadi, nanti di Akhirat ada dua kelompok ada yang bermuka berseri ada yang bermuka buram atau suram. Kenapa, mereka berubah iman setelah diberikan Allah nikmat, itulah yang muka buram. Jadi kita harus istiqomah jangan terjebak. Masalah rezeki kita cari yang sebanyak-banyaknya, tetapi harus halal dan toyibah. Halal saja tidak cukup harus halal dan toyibah, walaupun halal kadang-kadang tidak baik untuk kita halalan toyibah itu artinya baik dan baik untuk kita. Ini harapan saya. Segala amanah yang diberikan itu ada perhitungan di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tegasnya. (Yo)