Buya Yahya Beri Kuliah Umum kepada Ratusan Mahasiswa Unsri
01 Dec 2022
Yahya Zainul Ma’arif, Lc. MA. PhD atau yang dikenal dengan nama Buya Yahya Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Pondok Pesantren Al-Bahjah memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Kuliah Umum yang diberi tema “Mempersiapkan Generasi Penerus, Calon Pemimpin yang Jujur, Taat Beribadah, Beretika, dan Berakhlak Mulia” ini di selenggarakan di Mesjid Al-Ghozali Bukit Besar Palembang, secara luring dan daring, Rabu (24/8/2022).
Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan rasa bangganya kepada Buya Yahya. Menurutnya Buya Yahya adalah seorang guru dan ulama yang kharismatik yang ceramahnya selalu ia dengar di medsos. "Saya selaku Rektor sangat bangga dengan Buya, dari dulu saya selalu mendengarkan ceramah-ceramah beliau yang mengajak umat untuk lebih baik lagi dan insya Allah agar ilmu-ilmu yang kita dapatkan yang kita ambil dari youtube tanpa sepengetahuan beliau Insya Allah jadi amal beliau dan juga menjadi wasilah kita semua, " Ujar Rektor.
Rektor menuturkan dunia saat ini berkembang hiruk pikuk luar biasa banyak manusia-manusia yang hanyut dan ada juga yang oleng di tengah jalan. Rektor berharap dan berdoa agar di istiqomahkan oleh Allah SWT selalu berada di jalan Allah SWT. "Universitas Sriwijaya adalah universitas yang mempelajari ilmu umum yang juga semuanya adalah ilmu Allah kita saja yang memisah-misahkannya selama ini, membedakan ilmu agama dan ilmu dunia. Padahal tidak ada ilmu di dunia ini kecuali dari Allah SWT. Kita minta nanti Buya memberikan wejangan dan motivasi untuk kita semua terutama adik-adik banyak yang mahasiswa baru yang hadir baik secara luring maupun secara daring. Pada tanggal 9 Agustus yang lalu kita menerima mahasiswa baru sebanyak 8.668 mahasiswa. Anak-anak kita ini adalah anak anak generasi penerus yang nanti kita harapkan mereka sukses di dunia dan juga sukses di akherat. Mari kita bersama-sama mendengarkan wejangan dari Buya Yahya dan kita doakan Buya ini sehat selalu. Insya Allah wajah yang ada pada Buya akan tertular kepada kita semua wajah yang sejuk wajah yang enak dilihat wajah yang selalu kita rindukan itulah wajah orang-orang nanti yang berada di syurga," Pungkas Rektor.
Rektor juga berpesan agar mahasiswanya menambah ilmu didunia dengan akherat, dan menyempatkan untuk ikut para ulama, ikut dengan orang-orang yang selalu dekat pada Allah agar mencapai kesempurnaan sebagai manusia tidak hanya mempunyai ilmu yang dipelajari selama ini tetapi juga ilmu supaya dekat Allah SWT.
Sementara itu, dalam kuliah umumnya Buya Yahya menyampaikan bahwa wali Allah tidak harus selalu orang yang berjubah tapi bisa jadi wali Allah seorang yang berkaca mata tebal hidupnya di laboratorium untuk mengadakan riset tapi dihatinya untuk umat nabi Muhammad. Yang penting hatinya nyambung kepada Allah. Dijelaskannya manusia tidak hanya punya ruh tapi juga ada jasadnya, ilmu itu sangatlah penting dan kita harus membaca jika tidak, bisa ketinggalan. Ilmu sangatlah luas maka harus ditekuni. "Allah itu senang kalau seorang hamba kalau mengerjakan sesuatu itu serius, jangan jadi setengah setengah, belajar kalau pakar matematik yang serius, biologi yang serius, belajar dokter juga yang serius jadi manfaatnya besar," Ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan bahwa semua yg datang pada acara kuliah umum baik langsung ataupun lewat zoom menurutnya karena ada seruan iman dan ketaqwaan dari dalam diri, mengasah keimanan dengan memperhatikan sholat 5 waktu, kuncinya di dalam hati, kalau hati dengan Allah maka indah. Buya mengajak agar mahasiswa membiasakan diri untuk selalu takut kepada Allah, jagalah mata, jagalah ucapan kecuali hanya dengan sesuatu yang Allah ridhoi.
"Tontonan - tontonan yang kotor itu sangatlah merusak mental, tugas kita untuk menata hati untuk selalu waspada dengan hal ini, jangan ikut-ikutan gaya hidup orang. Seorang muslim harus punya pendirian, ikutlah sesuatu yang bermanfaat, berpikirlah cerdas Allah ridho atau tidak untukku, maka akan muncullah profesor-profesor, doktor-doktor yang hebat yang kenal Allah SWT karena dia cerdas tak hanya di kampus tapi juga cerdas akhirat itu yang paling penting. Kalau jadi cerdas akhirat jadi apa saja selamat maka kita dukung untuk menekuni ilmu apapun karena keahlian itu penting.
Ustad kalau berjuang hanya dari diri sendiri tidak bisa apa-apa. Bersinergi dengan orang-orang yang punya keahlian kita bisa mengerjakan banyak hal, bersama-sama kita menjadi pasukan rasulillah. Dengan bekerjasama dengan ahlinya teknologi, dakwah kajian kita bisa didengar dimana mana. Maka semua mari menjadi pakar dalam dunia apapun tapi tolong hatimu kepada Rasulullah SAW.
Jangan remehkan ilmu mu diperluaslah ilmu mu, Kader-kader hebat ini yang senang pengajian ini harus jadi profesor dan doktor hebat yang rindu hadir kemesjid, kalau tersebar ke seluruh dunia maka akan menjadi tentram karena rindu mereka rindu kebaikan," Pesan Buya Yahya.
Kuliah umum dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala LP3MP dan LP2MP, Wakil Dekan III Fakultas, Ka BAK, BUK, dan BPHM, Kepala UPT, serta 15 orang sebagai perwakilan dari mahasiswa setiap fakultas yang hadir secara langsung, sementara mahasiswa yang lainnya hadir secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Kanal Youtube.(Ara)