Dalam rangka mencegah Kekerasan Seksual dalam lingkungan kampus, Universitas Sriwijaya uji publik 10 calon anggota Panitia Seleksi (Pansel) Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PKKS) periode 2022-2024 yang dilaksanakan di Ruang Rapat 1 KPA Unsri Kampus Bukit Besar Palembang, Jumat (29/7/2022).
Hadir langsung selaku observer yaitu Henny Yulianti, S.I.P. M.M (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan), Dr. Diana Dewi Sartia, S.Sos. M.Si (Pusat Studi Wanita Unsri), dan Dr. Putu Samawati, SH. MH (Dosen Fakultas Hukum Unsri)
Adapun 10 calon anggota Pansel Satgas PKKS Unsri Periode 2022-2024 yang berasal dari tiga unsur yaitu dari pendidik, tenaga kepedidikan dan mahasiswa. Dari Unsur pendidik ada 4 orang yaitu, Dr. Dra. Nengyanti, M.Hum; Dr. Ir. H. Sukemi, MT; Fadhlina Rozzaqyah, S.Pd. M.Pd; dan Rani Mega Putri, S.Pd. M.Pd. Kons. Selanjutnya ada satu orang dari Unsur Tenaga Kependidikan yaitu Reno Mardhotillah, S.Sos. Sementara dari unsur mahasiswa ada lima orang yaitu Ira Rayani, Sri Wulandari Handayani, Ismeldah, Hizazun Niswah, dan Agung Maulana.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsri sekaligus ketua pelaksana, Prof. Alfitri, M.Si menyampaikan dari 10 akan diambil 7 calon panitia seleksi yang akan ditetapkan dan dikirimkan oleh Rektor ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi “Forum ini nanti akan menyeleksi apakah calon-calon pansel ini memang memiliki kemampuan dan layak untuk bisa ditetapkan sebagai calon panitia seleksi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Unsri,” ujar Prof Alfitri dalam sambutannya.
Dirinya berharap nantinya akan terpilih tujuh yang terbaik panitia seleksi yang bisa mengawal bagaimana pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Unsri. “kepada calon peserta seleksi kami ucapkan terimaksih sudah berpartisipasi mudah-mudahan bisa menjadi bagian dari pansel. kalau saya amati memang sudah cukup kompeten semua untuk menjadi anggota satgas, namun kita harus melakukan seleksi agar sepuluh ini menjadi tujuh dan akan kita umumkan secepatnya," Tutup Prof Alfitri. (Ara)