>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

4 Tim KRI Unsri Siap Berlaga di KRI Tingkat Nasional

Setelah lolos pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Wilayah I kemendikbud ristek dikti yang diikuti oleh Perguruan Tinggi yang berasal dari Indonesia Bagian Barat mulai dari provinsi Aceh sampai ke Semarang yang berlangsung secara virtual pada tanggal 8-10 Juni 2022 lalu, 4 (empat) Tim KRI Unsri siap berlaga di KRI Tingkat Nasional.

Sebagai informasi Di ajang KRI Wilayah I, 5 (lima) Divisi Unsri yakni, KRTMI (Kontes Robot Tematik Indonesia) dan KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia) berhasil merebut juara 2. Sedangkan KRSRI (Kontes Robot Sar Indonesia) dan KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) beroda berhasil meraih juara 3. Sementara KRAI (Kontes Robot Abu Indonesia) tahun ini hanya mampu berlaga di tingkat regional.

Dr. Bhakti Yudho Suprapto, ST. MT, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Unsri sekaligus selaku Pembina Tim KRI Unsri mengatakan di ajang KRI tersebut ada 6 (enam) Divisi perlombaan, sedangkan Unsri mengikuti 5 divisi, sementara yang lolos ke tingkat nasional ada 4 divisi. “Empat divisi tersebut yaitu KRTMI (Kontes Robot Tematik Indonesia), KRSRI (Kontes Robot Sar Indonesia), KRSBI (Kontes Robot Sepak  Bola Indonesia) beroda, dan KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia),” ujar Dr. Bhakti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/6/2022).

Dr. Bhakti menerangkan KRI tingkat nasional akan diselenggarakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Universitas Negeri di Surabaya Jawa Timur pada tanggal 29 Juni mendatang. Dirinya menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk persiapan berlaga di tingkat nasional nanti, diantaranya dengan mengecek alat-alat sensor dan komponen, memperbaiki yang kurang dan membuang yang tidak efisien, selain itu latihan simulasi lomba. Menurutnya latihan simulasi lomba merupakan hal yang tidak kalah penting karena mencoba suasana seperti lomba yang sesungguhnya, misalnya latihan ketepatan waktu, aturan atau rule, kemunginan mode lomba saat undian peletakan halangan dan lain sebagainya.

“Kemarin sudah mulai saya minta chek lagi dan analisa kesalahan yang dilakukan saat lomba di wilayah, perbaiki jika ada yang kurang berfungsi atau ganti kalo ada sensor atau komponen yang rusak kemudian latihan simulasi lomba misalnya latihan mengenal situasi lomba, kan lomba ini ada yang dibatasi waktu 3 menit, nah 3 menit itu kan mampu mencetak berapa gol, mematikan lilin atau tidak, mencapai lagore atau tidak, berjalan sambil menari dan sampai finish atau belum, nah itu semua perlu diantisipasi di latihan. Kemudian alat-alatnya perlu diperbaiki mana yang tidak efisien buang. Insya Allah sampe tanggal 24 kami persiapan dan latihan,” ujarnya. 

Lebih jauh dirinya mengungkapkan bahwa pihak universitas sangat luar biasa memberi dukungan pada kegiatan ini dan berharap tim robot yang akan berlaga bisa menjadi juara dan lebih baik lagi ke depannya serta mengharumkan nama Universitas Sriwijaya dikancah dunia Robot. “Alhamdulillah pihak universitas sangat luar biasa memberi dukungan untuk kegiatan ini, saya ucapkan banyak terimakasih kepada Rektor dan jajarannya. Harapannya tahun ini lebih baik lagi dari tahun kemaren yang hanya tim KRTMI yang juara 4. Semoga tim KRI Unsri dapat meraih juara di tingkat nasional,” pungkasnya.(Ara)