>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Fisip Menyapa Seniman dan Peresmian Taman Sri Ksetra

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Fisip Unsri), Prof. Dr. Alfitri, M. Si. membuka acara Gerakan Indonesia Menggambar dan meresmikan Taman Sri Ksetra. Acara bertema  Fisip Menyapa Seniman Sumsel: Sriwijaya Bangkit ini diawali dengan arak-arakan diiringi Tanjidur dari Halaman Kantor Pusat Administrasi menuju tempat acara. Peresmian taman ditandai dengan pelepasan balon, pentas teatrikal berjudul Sriwijaya Bangkit, dan pentas tari kedaerahan di Halaman Fisip Unsri kampus Bukit Besar Palembang, Jumat (20/5/2022). 

Dalam sambutannya Prof. Alfitri mengatakan bahwa ada tiga program Fisip, yaitu Fisip menyapa, Fisip peduli, dan Fisip berbagi. “Hari ini yang kita sapa adalah seniman kota Palembang yang insyaallah kita akan perluas ke seniman Sumatera Selatan dan seniman nasional. Kegiatan ini akan sangat bernuansa peradaban dan kebudayaan sesuai dengan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sebagaimana kita menggali potensi Universitas Sriwijaya, universitas kebanggaan kita sekaligus ruh Sriwijaya mulai kita gaungkan lagi dimulai dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Untuk menyambut ini kami menggagas membangun sebuah taman miniatur yang nantinya akan diberi nama Taman Sri Ksetra,” bebernya. 

Ketua Pelaksana, Dr. A. Erwan Suryanegara, M.Sn., seniman yang juga peneliti Megalitik Pasema dari sudut pandang seni rupa, peneliti dan penulis buku serta produser film documenter ini mengatakan bahwa kegiatan fisip menyapa seniman dan Sriwijaya bangkit merupakan gagasan bersama para seniman yang ada di Palembang dalam rangka menyambut bulan menggambar nasional.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, SKM, M. Kes. dalam sambutannya mewakili Rektor mengatakan bahwa ia menyambut baik adanya kegiatan fisip. Harapannya kegiatan ini juga diikuti oleh fakultas lain. Tidak hanya terbatas pada fakultas dan prodi yang ada saat ini. “Seni memiliki peran yang sangat penting terhadap peradaban. Apalagi kita khususnya Palembang adalah wilayah yang sangat kental akan adanya seni. Nah saya yakin kalau ini dikemas dengan sentuhan-sentuhan apalagi di situ ada mahasiswa yang memiliki strategi kreativitas, ini akan memiliki nilai jual yang luar biasa. Oleh sebab itu saya kira ini adalah momen yang sangat tepat dan mudah-mudahan dengan adanya fisip menyapa ada kolaborasi yang baik. Kedepannya bisa menjadi momen belajar bagi mahasiswa. Mahasiswa saat ini tidak hanya dituntut untuk kompeten dibidangnya, tetapi juga kompeten di bidang yang lain. Mudah-mudahan dengan adanya FISIP Menyapa Seniman menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa,” kata WR 3. (Yo)