Mahasiswa Asing Universitas Sriwijaya (Unsri) mengikuti program kunjungan budaya ke desa-desa yang ada di Sumatera Selatan dan daerah lainnya. Program kunjungan budaya yang dikomandani Kepala Kantor Layanan Internasional (KLI) dilaksanakan setahun sekali sejak enam tahun lalu. Tahun ini kunjungan diarahkan ke desa-desa di Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu, 11 Desember 2021.
Empat desa yang dikunjungi antara lain Desa Limbang Jaya, Tanjung Batu, Tanjung Pinang, dan Desa Burai Ogan Ilir Sumatera Selatan dengan peserta mahasiswa asal Kostarika, Sudan, Brazil, dan Korea.
Tahun-tahun sebelumnya dengan mahasiswa peserta yang berbeda berturut-turut KLI mengajak mahasiswa asing ke luar Sumatera Selatan, yakni Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Lampung. Untuk Provinsi Sumatera Selatan kunjungan budaya yang pernah dilakukan ialah ke kota Pagar Alam, kota Palembang, dan dua kali di Kabupaten Ogan Ilir.
Kunjungan ke desa - desa selalu di pandu oleh Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten dan Kota yang dikunjungi. Di Ogan Ilir rombongan mahasiswa dipandu oleh Kepala Bidang Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi Kabupaten Ogan Ilir, Zulkarnain, S.Pd. Ia mengarahkan mahasiswa ke pengrajin kain songket, pandai besi, rumah knock down, kebun karet dan masakan tradisional pindang ikan. Mahasiswa dengan antusias mencoba menenun, memasak pindang patin, ikut menempa besi, dan mencoba menyadap karet. Mahasiswa juga dikenalkan dengan masyarakat Desa Burai yang sedang ngocek bawang dalam istilah setempat yang artinya(bergotong royong memasak dan lainnya untuk mempersiapkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar sehari atau dua hari mendatang). Mahasiswa diterima dengan suka cita oleh masyarakat desa yang sedang ngocek bawang.
Dengan adanya kunjungan ini, Zulkarnain sebagai Kepala Bidang Kebudayaan dan sebagai masyarakat desa mengaku sangat bangga dan senang. Bahkan ia mengharapkan program ini bisa berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Dengan ini juga ia berharap produk-produk hasil kerajinan UMKM yang ada di desanya dapat terpromosikan dengan baik sehingga orang banyak mengenal budaya masyarakat dan tradisi yang ada di Kabupaten Ogan Ilir.
Kepala KLI, Dr. Sabaruddin mengatakan, kunjungan budaya ini dilakukan dalam rangka Unsri menuju internasionalisasi. “Salah satu indikator internasionalisasi ini adalah jumlah mahasiswa asing yang sebenarnya duta negara asalnya untuk belajar akademik di Unsri, tetapi bukan hanya pengetahuan akademik yang ada di kampus yang diberikan, mereka juga diperkenalkan dengan budaya daerah dan budaya lokal. Mereka perlu sebagai pengetahuan yang nantinya akan mereka bawa ke negara masing-masing. Tahun ini kita ajak mereka ke Ogan Ilir yang lebih dekat dengan kampus. Selain itu juga sebagai promosi Kabupaten Ogan IIir,” jelasnya. (Yo)