Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri) menggelar Sriwijaya International Conference on Public Health (SICPH) dengan tema “The workplace initiative: Health, Safety, and Wellbeing Regarding Covid-19” yang berlangsung selama dua hari 21-22 Oktober 2021 di Grand Atyasa Palembang.
Acara konferensi internasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unsri Prof. Zainuddin Nawawi. Ph.D, dan dihadiri oleh empat pembicara yang berasal dari empat negara yang berbeda, yang memang fokus pada bidangnya sesuai dengan topik konferensi ini yaitu kesehatan pekerja di era pandemi Covid-19.
Keempat pembicara tersebut yaitu, Prof.Dr Retneswari Masilamani dari Universitas Tunku Abdul Rahman (Utar) Malaysia, Prof. dr. Tan Malaka, MOH, SpOK, DrPH, HIU. dari Universitas Sriwijaya, Indonesia, Prof. dr. Jaseito Gapas, MD, P.HD. dari Universitas Manila, Philiphina dan Prof. dr Tjanda Yoga Aditama, SpK(K) selaku Diractor Of Postgraduate in University of YARSI Professor in Medical Faculty, University of Indonesia Adjunct Proffesor Griffith University, Australia.
Anita Camelia, S.KM, Mkkk, PhD selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut mengatakan The 3rd Sriwijaya International Converence Of Public Health merupakan kegiatan rutin dua tahunan ke-3 yang diselenggarai oleh FKM UNSRI. Mengingat belum diperbolehkannya pertemuan secara tatap muka, kegiatan ini dilaksanakan juga secara online melalui platform Zoom Meeting.
“Sudah hampir dua tahun, kita berada pada kondisi seperti sekarang, yang mau tidak mau harus hidup bersama berdampingan dengan virus covid-19. Pada lingkungan tempat kerja, banyak diantara tenaga pekerja yang tidak bisa melaksanakan WFH, seperti pekerja pada umumnya, sehingga mereka diharuskan berhadapan langsung dengan paparan virus bahkan saat pulang keluarga terkadang menjadi korban. Sehingga topik ini diangkat, untuk merespon situasi pandemi seperti sekarang ini tepatnya di lingkungan kerja” ujar Anita Camelia.
Lebih jauh Anita mengatakan acara ini diikuti kurang lebih 850 peserta dari berbagai kalangan yaitu, mahasiswa, para pekerja, tenaga kesehatan serta tenaga pendidik.
“Terlihat sekali antusias dari peserta acara konferensi ini dengan berbagai pertanyaan menarik yang diajukan kepada pembicara. tentunya informasi yang didapatkan dari acara ini diharapkan dapat membuat kita, termasuk para pekerja untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru, menggunakan masker, pengecekan suhu, serta social distancing,”
Dirinya berharap ada kesadaran dari semua masyarakat secara berjamaah, bukan hanya dari para pekerja tetapi juga pemilik perusahaan dalam menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga. Dia berharap kepada pemilik perusahaan untuk menyediakan linkungan kerja yang aman dan sehat dengan menyediakan fasilitas serta akses ke layanan kesehatan untuk para pekerjanya.
“Agenda rutin dua tahunan ini perlu dijaga keberlanjutannya sebagai wujud nyata dan tanggung jawab kita bersama untuk merespon isu terkini terutama permasalahan kesehatan yang ada,” pungkasnya.(Ara/Ril FKM)