Divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) Universitas Sriwijaya (Unsri) berhasil merebut Juara I (Satu) pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Wilayah I kemendikbudristek yang diikuti oleh Perguruan Tinggi yang berasal dari provinsi Aceh sampai ke Semarang dan Solo yang berlangsung secara virtual pada tanggal 23 – 25 September 2021.
Di ajang KRI tersebut ada 6 (enam) Divisi perlombaan, sementara Unsri mengikuti 5 (lima) Divisi perlombaan yakni, KRTMI (Kontes Robot Tematik Indonesia) yang berhasil merebut juara 1 (satu), KRSRI (Kontes Robot Sar Indonesia) yang berhasil meraih juara 3 (tiga) dan Best Design, sementara KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia), dan KRSTI (Kontes Robot Seni Tari Indonesia) berhasil meraih juara 5 (lima), sedangkan KRAI (Kontes Robot Abu Indonesia) harus puas menduduki posisi Juara 6 pada ajang KRI tersebut.
Dr. Bhakti Yudho Suprapto, ST. MT, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Unsri mengatakan setelah lolos pada ajang KRI Wilayah I, Lima Devisi tersebut akan berlaga di KRI tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 12 sampai dengan 15 Oktober mendatang.
Dari lima divisi tersebut yang menjadi tim unggulannya adalah KRSRI karena setiap tahun selalu masuk ke tingkat nasional. Dirinya sangat optimis bisa merebut juara pada ajang KRI tahun 2021 ini. “Target kita kepinginnya juara satu, minimal kita bisa merebut juara tiga nasional,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021).
Lebih jauh dirinya menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk persiapan berlaga di tingkat nasional nanti, diantaranya dengan melihat strategi tim lawan dan melakukan pengecekan semua sensor-sensor robot.
“Persiapan untuk berlaga ke tingkat nasional kita akan melihat strategi tim peserta lain seperti apa, misalkan KRTMI itu kan meletakkan point di lapangan. nah kita bisa lihat mereka menggunakan strategi seperti apa, kita akan gunakan strategi baru jika memang lawan kita menggunakan strategi lain. Kemudian persiapan yang kedua pengecekan apakah semua sensor-sensor masih bisa bekerja dengan baik atau tidak,” ujarnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa pihak universitas sudah cukup memberi dukungan untuk kegiatan ini dan berharap tim robot yang akan berlaga bisa mengangkat nama Unsri dan menjadi juara.
“Ada kesalahan-kesalahan dari hasil evaluasi kemarin seperti kesalahan cara mereka riset, kesalahan cara mereka mendesain yang perlu diperbaiki kedepannya dan tentunya kita masih memerlukan dukungan dari pihak universitas, yaitu dukungan dari segi pendanaan, dari segi izin dan segala macamnya. Sejauh ini alhamdulillah Unsri sudah cukup membantu dan mendukung kami dalam kegiatan ini,” tutupnya.(Ara)