Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri) melepas 100 orang alumni pada Yudisium ke 153 yang dilaksanakan di Aula FKIP 20 April 2021.
Para alumni yang dilepas berasal dari Program Doktor Pendidikan Matematika 1 orang, Program Magister Pendidikan Matematika 10 orang, Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling 6 orang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 1 orang, Pendidikan Biologi 6 orang, Pendidikan Ekonomi 7 orang, Pendidikan Fisika 8 orang, Pendidikan Guru Paud 5 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 11 orang, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 3 orang, Pendidikan Kimia 4 orang, Pendidikan Luar Sekolah 2 orang, Pendidikan Matematika 6 orang, Pendidikan Pancasila dan Kwarganegaraan 7 orang, Pendidikan Sejarah 7 orang, dan Prodi Teknik Mesin 7 orang.
Sementara alumni berpredikat Dengan Pujian sebanyak 16 orang. Masing - masing berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 orang, Bahasa Inggris 1 orang, Fisika 1 orang, PGSD 6 orang, Kimia 1, Matematika 3, Sejarah 1, Teknik Mesin 1.
IPK terbesar diraih alumni Bahasa dan Sastra Indonesia atas nama Medio Lailatin Nisphi dengan IPK 3,96, terbesar kedua alumni Pendidikan Fisika atas nama Nilam Cahyati IPK 3, 88, terbesar ketiga Emiliana dari Prodi PGSD IPK 3,86.
Untuk mematuhi protokol kesehatan dari 100 orang alumni yang dilepas hanya 27 orang alumni yang mengikuti pelepasan secara Luar Jaringan ( Luring), selebihnya mengikuti pelepasan Dalam Jaringan (Daring).
Dekan FKIP Unsri, Dr. Hartono, MA menyampaikan kepada para peserta pelepasan bahwa semenjak adanya wabah Covid-19, FKIP baru yang pertama melakukan pelepasan alumni. “Kita sempat vakum hampir dua tahun tidak melakukan pelepasan alumni karena masa pandemic, dan ini juga yang pertama di masa kepemimpinan dekan periode 2021—2025.
Kami harap untuk kedepanya kita akan selalu menyelenggarakan acara pelepasan alumni ini tentu dengan menggunakan protokol kesehatan. Jadi para alumni yang diundang dengan ketentua dan sarat yang kita tetapkan. Sekali lagi protokol kesehatan itu nomor satu bagi kita semua,” tegas Hartono.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Setia Budi, SKM, M. Kes. menyebutnya kesempatan bertemu adalah hal yang luar biasa apalagi pada suasana wabah Covid 19. “Jadi ini sungguh-sungguh suatu nikmat yang mana pada pagi hari ini kita masih dipertemukan untuk silaturahmi,” kata Wakil Rektor yang datang atas nama Rektor ini.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tidak mudah dalam menyeleseaikan masa studi. Banyak tantangan-tantangan, banyak ujian kesabaran, dan banyak kehilangan waktu. “Pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan orang tua dan wali. Oleh sebab itu pada kesempatan ini tidak ada kata lain yang pas untuk kita ucapkan selain rasa syukur kita ke hadirat Allah Swt,” ungkapnya.
Menurutnya ada pertanyaan besar yang harus dipersiapkan dan harus dipikirkan, yaitu akan menjadi seperti apa sesudah lulus dan bagaimana kita ke depannya. (Yo)