Universitas Sriwijaya (Unsri) bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menggelar Lokakarya “Sinergi Perguruan Tinggi, PII, dan Industri serta Instansi dalam Menyiapkan Insinyur Profesional untuk Kemandirian dan Kemajuan Bangsa” yang berlangsung secara virtual di FH Tower Lt. 8 Fakultas Hukum Unsri, Rabu (24/3/2021).
Lokakarya yang diikuti oleh 160 peserta secara online dan 40 peserta secara offline dari kalangan praktisi, dinas dan instansi terkait ini merupakan upaya persiapan pendirian Program Studi Program Profesi Insinyur di Unsri. Dengan menghadirkan 2 narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu, Ketua Umum PII Pusat, Dr. Ir. Heru Dewanto, ST., M.Sc (Eng)., IPU., ASEAN Eng dan Guru Besar Teknik Geofisika ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Unsri yang sekaligus selaku Ketua PII Sumatera Selatan, Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE., IPU.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan bahwa profesi engineering ini adalah salah satu bagian dari target Unsri untuk berperan aktif di dalam meningkatkan kompotensi para insinyur yang jumlahnya cukup besar di Sumatera Selatan ini.
"Mudah-mudahan acara kita pada hari ini kita bisa membahas agar program profesi insinyur Unsri segera berdiri. Dasar pendirian sudah jelas, pertama Undang-undang No. 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran, Peraturan Menteri Riset Dikti No. 35 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Profesi Insinyur, Peraturan Menteri Riset Dikti No. 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau, Peraturan Dirjen No1462 Tahun 2016 tentang Panduan Penyelenggaraan PSPPI dan Surat Keputusan Dirjen Dikti tentang Penunjukan Mandat Pembukaan Program Studi profesi Insinyur 40 Universitas se Indonesia" Ujar Rektor
Lebih jauh Rektor mengatakan akan bekerjasama dengan instansi, perusahaan, dan PII pusat agar Unsri menjadi salah satu trend model pengelolaan profesi engineering.
"Jadi tidak hanya dosen dari kita tapi kita akan ajak semua yang memang ahli-ahli baik praktisi, dari asosiasi yang memang memenuhi syarat untuk mengajar kita ajak supaya alumni yang kita cetak dari profesi engineering ini akan lebih baik karena banyak sumber daya yang memberikan kontribusi untuk ini" kata Rektor.
Dirinya berharap para praktisi maupun PII bersedia membantu mensukseskan program ini. " mudah-mudahan diskusi kita pada hari ini dapat berjalan dengan baik, kita akan segera merealisasikan program ini. Harapan saya agustus ini sudah bisa kita mulai. Dan sekarang kita sedang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatunya" Tutup Rektor.
Hadir sebagai pembahas pada lokakarya tersebut diantaranya, Direktur Utama PT. Bukit Asam, Dirut PT Pupuk Sriwijaya, Dirut PT Semen Baturaja, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, General Manajer Pertamina RU III, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel, Plt. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Plt. Badan Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, serta Plt. kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Sumsel, yang dimoderatori oleh Pengurus Pusat PII, Dr. Ir. Qiqi Asmara, M. Si., IPM., ASEAN. Eng. (Ara)