Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Rapat Kerja (Raker) Tahun 2021 dengan tema Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Untuk Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara virtual selama dua hari pada tanggal 25 – 26 Februari 2021 di Ruang Rapat KPA Kampus Unsri, Bukit Besar Palembang.
Rakor dan Raker dipimpin langsung oleh Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE dan dihadiri secara virtual oleh beberapa narasumber yaitu, Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemendikbud Dr. Ir. Ridwan, MSc, Direktur Sumber Daya Dirjen Dikti Kemendikbud Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed, Drektur Sistem Perbendaharaan Kemenkeu RI Sudarso,SE., MM, dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel Taukhid, SE., M.Sc., IB.,MBA.
Dalam rakor tersebut rektor menyampaikan bahwa pada periode kepemimpinannya yang lalu telah menerapkan budaya baru Tridharma yang efektif, efisien, dan produktif menggunakan Teknologi Informasi (IT) dan saat ini sedang menata kampus menjadi green agro eco edu wisata kampus yang berada di belakang kampus Unsri Indralaya.
“Pada saat ini juga kita menata kampus yang nanti insya Allah akhir tahun ini akan menjadi Green Agro Eco Edu Wisata Kampus yang berada persis di belakang kampus Universitas Sriwijaya Indralaya seluas hampir 200 hektar, insya Allah bapak ibu sekalian dengan konsep yang demikian maka ke depan Universitas Sriwijaya akan layak menuju universitas internasional” ujar rektor saat membuka acara rakor.
Rektor menyebutkan lima arahan utama Presiden Republik Indonesia yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan birokrasi, serta transformasi ekonomi.
“Apa yang disampaikan oleh bapak Presiden Republik Indonesia untuk menciptakan SDM unggul yang pertama adalah pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi memangkas banyak birokrasi supaya lebih cepat, tepat, dan meningkatkan investasi inovasi, serta menciptakan lapangan kerja dan pemberdayaan teknologi,” ujar Rektor.
Rektor menambahkan dari basis itulah Unsri menyusun sembilan program utama yaitu updating akademik dan firming learning process, Srengthening out-come based research and publication, integrated community and public services, international program, Big Data, It-Based Management, and Smart Campus, Bureucracy Reformation and simplication regulation, upgrading human resources (SDM) dosen dan tendik, infrastructure for learning process, laboratory, IT, and Welfare, Bisnis Management Agency (BPU). Menurutnya sembilan program tersebut sudah berjalan dengan baik walaupun msih ada beberapa perbaikan untuk mencapai paripurna.
“Insya Allah Universitas Sriwijaya menjadi kampus cerdas,creative, innovative, beretika dan berakhlak,” pungkasnya.
Adapun peserta Rakor dan Raker tersebut yakni, para Wakil Rektor, Ketua Satuan Pengawas Interen, Dekan, Direktur Program Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Direktur BPu, dan Ketua UPT di lingkup Unsri. Dihadiri juga secara daring oleh Sekretaris Dewan Pengawas, para Wakil Dekan, Wakil Direktur I dan II Program Pascasarjana, Ketua Jurusan/ Kepala Bagian, Koordinator Program Studi, dan Kepala Laboratorium di lingkup Unsri.(Ara)