>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Unsri Kembali Mengukuhkan 2 Guru Besar Sekaligus di Bidang Ilmu Biologi dan Ilmu Teknik Sipil

Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali mengukuhkan dua Guru Besar sekaligus. Kedua Guru Besar yang dikukuhkan yakni, Prof. Dr. Yuanita Windusari, S. Si., M. Si Guru Besar Bidang Ilmu Biologi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Prof. Dr. Ir.  Dinar Dwi Anugerah Putranto, MSPJ Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Unsri. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 pengukuhan tersebut diselenggarakan di Aula Lt. 8 FH Tower Unsri Palembang, Rabu (17/2/2021).

Prof Yuanita Windusari dalam pidato pengukuhannya berjudul "Kajian Epidemiologis Penyakit Berbasis Lingkungan dalam Perspektif Molekular" memaparkan bahwa epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari penyebaran, perkembangan atau perluasan suatu penularan penyakit di dalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat. 

Epidemiologi molekuler banyak dikembangkan untuk mencari berbagai faktor yang diperkirakan menjadi penyebab masih terus berkembangnya prevalensi infeksi penyakit di seluruh belahan dunia.

Lebih jauh dipaparkanya, penelitian untuk melihat bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perubahan aktivitas ataupun pola perkembangan vektor penyakit berbasis lingkungan secara molekular mulai menjadi perhatian besar. Pengamatan terhadap prilaku, habitat, dan kekerabatan antar vektor nyamuk sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit malaria juga masih terus dilakukan untuk mendapat data fenotip, morfologi, dan habitat. Sekuensing dari berbagai region di dalam genom virus penting dilakukan untuk menentukan variasi genetik dan untuk mengkarakterisasi subtipe (genotipe) di dalam masing-masing serotipenya. 

Disampaikannya para ahli kesehatan masyarakat sepakat bahwa kualitas kesehatan lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia dan berkontribusi besar terhadap pencapaian derajat kesehatan.

Sementara itu,  Prof Dinar dalam pidato pengukuhannya berjudul "Big Earth Data untuk Monitoring Lahan Kritis dan Kerusakan Lingkungan Wilayah Das Musi" memaparkan bahwa Big Erth Data adalah paradigma baru yang bertujuan untuk mewujudkan sepenuhnya potensi data Earth Observations/EO dengan menurunkan hambatan yang disebabkan oleh akses ke data spasio temporal yang besar dalam bentuk siap analisis. 

Dikatakannya penyediaan analisis yang sistematis dan teratur Analisis Ready Data (ARD) secara signifikan akan mengurangi beban pengguna data EO, namun demikian, ARD biasanya tidak dihasilkan oleh penyedia data, oleh karena itu mendapatkan ARD yang seragam dan konsisten tetap menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan penelitian. 

Lebih lanjut ia mengatakan Big Earth Data secara bertahap menjadi kunci untuk memahami kondisi permukaan bumi dan dasar dalam monitoring kerusakan lingkungan dan lahan kritis. 

Rektor Unsri Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE mengatakan dengan dikukuhkannya dua profesor ini jumlah Guru Besar Unsri menjadi 132 orang, sedangkan yang aktif saat ini berjumlah 66 Guru Besar. 

"Selamat kepada Prof. Dr.  Yuanita Windusari,  S. Si.,  M. Si dan Prof. Dr. Ir. Dinar Dwi Anugerah Putranto,  MSPJ. Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkenan hadir memenuhi undangan kami, baik yang hadir secara langsung dan hadir secara virtual, dan mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini," tutupnya. (Ara)