>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Menteri Pertahanan dan Ketua I BPK RI Bekali Mahasiswa Baru

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu dan Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan RI, Dr. Agung Firman Sampurna memberikan bekal berupa kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) Tahun Ajaran 2019/2020 pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus yang berlangsung di Gedung Auditorium Unsri kampus Indralaya, 6 Agustus 2019. 

Dalam laporannya Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph. D., menyampaikan bahwa pada Tahun Ajaran 2019/ 2020 Unsri menerima 8.508 orang mahasiswa baru yang diterima melalui tiga jalur seleksi, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 1.139 orang, Seleksi Bersama Masuk Peruruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2.355 orang, USM S1 sebanyak 2.850 orang, DIII 525 orang, Alih Program 92 orang, S2 514 orang, S3100 orang, Sp.1 sebanyak 51 orang, Sp. 2  sebanyak 6 orang, Program Bidik Misi 850 orang. Selain dari itu ada mahasiswa Afermasi Dikti 26 orang.

Beberapa kegiatan pada acara itu diantaranya pelantikan mahasiswa baru oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, pemakaian jaket almamater, penyerahan daftar nama mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 kepada Dekan dan Dir. PPs, dan penandatanganan deklarasi anti perpeloncoan, anti narkotika, anti maksiat, anti LGBT, dan anti Radikalisme oleh BEM, DPM, Ormawa se-Unsri.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Mawardi Yahya dalam sambutannya mengingatkan agar peserta PK2 dapat menjaga jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti di SMA Taruna Palembang yang merusak nama baik Sumatera Selatan.

Ryamizard Ryacudu berharap kepada mahasiswa baru Unsri agar ilmu yang didapat dari Unsri untuk kepentingan bangsa dan negara. “Keberhasilan kalian merupakan kebanggaan bagi keluarga, bagi Sumatera Selatan, dan bagi bangsa ini.

Jadilah kalian sebagai generasi masa depan yang maju, unggul, berkarakter, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teruslah berkarya. Selain itu, kalian juga harus memiliki kekuatan, integritas, kepribadian yang pancasilais, mental yang kokoh, tegar dan pantang menyerah untuk berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

Tiga puluh tahun kedepan negara ini adalah milik kamu semua. Kamu yang memimpin negara ini. Jadi negera ini akan menjadi besar menjadi kuat tergantung pada kalian semua, tetapi kalau negara ini hancur kalian juga yang bertanggung jawab. Memang berat tetapi ini adalah kehormatan bagi kita. Bagaimana kita mengabdikan diri kepada bangsa yang kita cintai, negara tempat kita dilahirkan,” ujar Riamizard. (Humas)