Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya menggelar Lokakarya Penugasan Dosen Ke Sekolah (PDS) tahun 2019 yang bertempat di aula PPs FKIP Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Jum’at, 5 Juli 2019
Acara tersebut dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya, Prof. Soefendi, MA., Ph.D
Dalam sambutannya Ketua pelaksana yang sekaligus Wakil Dekan Bidang Akdemik Fkip Dr. Hartono, MA mengatakan Hibah Revitalisais LPTK ini sdh berlangsung sejak tahun 2016, tahun 2019 ini merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya yaitu penugasan dosen yang belum pernah ditugaskan disekolah.
Lebih lanjut ketua pelaksana menyampaikan Inti dari PDS ini adalah cara belajar mengajar disekolah antara dosen bersama sama dengan guru, begitupun sebaliknya, yang tiada lain tujuanya adalah kita ingin menciptakan manusia (Siswa/i) yang unggul dan berprestasi dalam pendidikannya. Dosen yang pernah bertugas (PDS) disekolah ditahun 2018 diharapkan dosen tersebut bisa menginplemtasikan pengalaman mengajar disekolah mengajar dikampus. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 8 sekolah, 14 guru, serta para dosen dilingkungan fkip.
Dekan FKip dalam sambutannya mengatakan Yang menerima hibah Program ini hanya ada 75 LPTK di indonesia ,untuk disumsel yaitu Universitas Sriwijaya dan Universitas Muhammdiyah.
Lebih lanjut Prof. Soefendi menyampaikan pihak kemenristek dikti Berharap program PDS ini tidak hanya semacam trigger, dengan kata lain setelah hibah selesai bukan berarti kerja sama antara LPTK dengan Perguruan Tinggi (PT) dan sekolah terputus, diharapkan akan berlanjut, karna PDS bukan harus mengajar saja, bisa dengan sharing ilmu ,sharing menulis karya ILmiah, keterampilan dll.
Sementara itu sambutan dari pihak dinas pendidikan kota palembang yang diwakili oleh Kabid SMP dan pihak dinas pendidikan provinsi sumatera selatan yang diwakili oleh Kasi GTK mendukung program PDS ini , kalau dulu mahasiswa masuk sekolah sudah biasa, sekarang dosen masuk sekolah. saat ini seluruh sekolah di Palembang sudah menerapkan Kurikulum 13 (K13) yang tiada lain adalah siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan tanggap serta dilatih untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa akan dilatih kemampuan berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan.(fri#)