Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar kuliah umum yang diberi tema diplomasi untuk kepentingan rakyat, yang berlangsung di Aula Gedung C kampus Unsri Indralaya, Senin (28/1/2019). Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fisip, Prof Dr Alfitri MSi ini dihadiri oleh dosen dan ratusan mahasiswa Prodi HI dengan menghadirkan narasumber Duta Besar Republik Indonesia untuk Austria, Dr Darmansyah Djumala.
Dalam paparannya, Dr Darmansyah Djumala menjelaskan diantaranya tentang pengertian diplomasi dalam hubungan internasional, tentang etika atau adab utama diplomasi, dan tentang diplomasi sebagai seni untuk mencapai tujuan.
Prof Alfitri mengungkapkan tujuan diselenggarakannya kuliah umum ini untuk berbagi pengalaman dari para dosen di luar Unsri dan dari para praktisi. Dikatakannya acara ini khusus untuk mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang diselenggarakan supaya ada keseimbangan antara kelas Indralaya dan kelas Palembang dalam mendapatkan kuliah umum sehingga mereka dapat berbagi pengalaman. “Hari ini kita mendatangkan praktisi sekaligus dosen untuk berbagi bagaimana berdiplomasi dengan baik untuk kepentingan rakyat” ujarnya saat ditemui disela-sela acara kuliah umum.
Lebih jauh dia menuturkan Tahun ini memprogramkan yang namanya internasionalisasi FISIP yaitu mengirimkan mahasiswa jurusan HI ke beberapa kedutaan besar Indonesia di luar negeri. “Yang kita pilih Duta Besar Austria kemudian Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur dan kedutaan besar Indonesia di Brunei Darussalam. kita juga akan mengirimkan mahasiswa untuk kuliah di mancanegara yaitu di beberapa universitas di Malaysia yaitu Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Teknologi Petronas dan Universitas Zainal Abidin. jadi kita akan kirimkan 20 hingga 30 Mahasiswa FISIP untuk bisa belajar di sana selama 3 minggu” tuturnya.
Dia berharap dari kegiatan ini akan menambah wawasan dan menambah jaringan. “Dari kegiatan ini saya berharap akan menambah wawasan kemudian akan menambah jaringan dan yang paling penting adalah bagaimana membentuk kecerdasan intelektual dan emosional mereka sebagai calon lulusan terbaik dari Universitas Sriwijaya” pungkasnya.(Ara)