>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Groundbreaking Pembangunan Embung Universitas Sriwijaya

Jumat (3/8/2018) pagi, Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE beserta jajaran pimpinan Universitas Sriwijaya bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Suparji S ST MT, Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Ilir (OI), Asisten II Pemkab OI, perwakilan dari Kodim 0402/OKI-OI, dan perwakilan Kapolres OI melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) dalam rangka pembuatan bangunan embung Universitas Sriwijaya.

Rektor Universitas Sriwijaya dalam sambutannya menyebutkan jika tahun depan pembangunan embung dengan volume 2.3 juta m3 ini selesai dibangun akan diusulkan lagi ke rekor muri sebagai embung terbesar di Indonesia.

“Embung yang volumenya 2,3 juta m3, inshaAllah kalau selesai tahun depan kita akan usulkan rekor muri lagi, embung yang terbesar di Indonesia” ujarnya saat memberi kata sambutan.

Dia mengatakan bangunan pelimpah atau embung ini sudah diusulkan selama tiga tahun yang lalu kepada Kementerian PUPR melalui BBWSS dan mendapat respon yang baik dari menteri PUPR, Menteri Desa, Menteri Perhubungan, dan tokoh-tokoh masyarakat di Jakarta. “Embung ini kita usulkan sudah tiga tahun yang lalu kepada kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera, alhamdulillah memang direspon betul” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya kawasan tersebut nantinya akan menjadi sebuah danau yang luas yang memiliki banyak manfaat, bisa menjadi wisata mancing, sumber airnya juga dapat digunakan bagi masyarakat karena airnya jernih, selain itu ketika musim kemarau menjadi sumber air untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

“Selama ini kawasan tersebut ketika musim hujan menjadi banjir, saat musim kemarau terjadi kekeringan yang mengakibatkan krisis air ketika penanggulangan kebakaran hutan dan lahan” ujarnya.

Menurutnya nanti ketika musim penghujan bisa menampung resapan air dan ketika musim kemarau justru airnya tetap ada dan dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Asisten II Pemkab OI, H Muhsin Abdullah mengatakan pihaknya sangat menyambut baik proyek pembangunan embung yang diinisisasi oleh rektor Universitas Sriwijaya tersebut. Karena menurutnya embung ini memang sangat dibutuhkan yang tadinya merupakan program dari pemerintah.

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Suparji S ST MT dalam sambutannya mengatakan hasil studi areal lahan milik Universitas Sriwijaya tersebut sangat cocok dan tepat untuk pembangunan embung. Inilah yang nantinya direkayasa pada saat musim hujan untuk mengurangi banjir, dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan air pada saat musim kemarau.

“Saya merasa bangga menjalin hubungan dengan unsri, karena yang mendesain ini adalah saudara kita dari unsri  yang bekerjasama dengan kita tentang teknologi. apalagi pak rektor tadi menyampaikan ini menjadi air yg jernih dengan kedalaman 3 meter, ini otomatis bisa digunakan oleh masyarakat sekitar dan oleh unsri sendiri” pungkasnya.(Ara)