>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Pemprov Sumsel Hibahkan Tanah Pembangunan Fakultas Kedokteran Unsri

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin melakukan penyerahan hibah lahan tanah milik pemerintah Provinsi Sumsel Kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) pada Sabtu (12/5/2018) di RSUD Provinsi Sumsel. Hibah lahan tanah sekitar dua hektar tersebut untuk dibangun Gedung Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya yang baru.

Menristekdikti Republik Indonesia Mohamad Nasir, dalam sambutannya mengucapakan terimakasih dan sangat mengapresiasi Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang telah menghibahkan lahan, sebagai bentuk kontribusi provinsi pada pendidikan. Menurutnya hal itu sangat luar biasa.

Dengan hibah ini diapun menghimbau agar pihak terkait mewujudkan harapan Gubernur Sumsel menjadikan rumah sakit milik provinsi Sumsel, berdampingan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang segera dibangun menjadi rumah sakit rujukan nasional maupun international dan harus didukung oleh sumberdaya yang berkualitas. 

"Kalau kita punya mimpi, Gubernur punya mimpi untuk menjadikan rumah sakit yang terbaik di negeri ini, menjadi rumah sakit kelas dunia. Tentu harus ada dukungan sumber daya yang berkualitas. Oleh karena itu para Guru Besar, Dosen harus kita lakukan perubahan-perubahan yang mendasar," tuturnya

Lebih jauh dia menuturkan, untuk menjadi Fakultas Kedokteran yang baik, inovasi menjadi yang sangat penting, riset harus didorong terus menjadi lebih baik. Dikatakannya jika mau bersaing di kelas dunia kita tidak bisa menghindar dari teknologi jika tidak ingin ketinggalan.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel. Mudah-mudahan apa yang disiapkan oleh Gubernur Sumsel ditiru oleh Provinsi yang lain. Mudah-mudahan pula Asian Games sukses dinegeri ini," pungkasnya 

Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin menambahkan, Pemprov Sumsel saat ini sudah memiliki RSUD milik Provinsi Sumsel, dimana Alex optimis Rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit terbaik yang dilengkapi dengan alat dan tekhnologi termodern dan tercanggih serta dokter dan perawat yang berstandar international. Alex mengatakan hal tersebut bukanlah hanya orasi maupun pidato tetapi tindakan nyata. 

"Target kita kalau masyarakat ada yang sakit, tidak perlu berobat ke luar negeri lagi, cukup berobat disini karena dokternya juga berstandar international, target berikutnya juga orang dari luar negeri berobat disini. Ini tujuan kita dan akan segera kita (Provinsi Sumsel) buktikan," terangnya 

Alex juga mengucapkan terimakasih kepada Menristekdikti,  di tengah-tengah kesibukannya sebagai Menteri masih dapat menghadiri acara tersbut. Alex juga yakin Fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya mampu bersaing tidak hanya nasional melainkan internasional.

"Terimakasih kita kepada Menteri di tengah-tengah kesibukannya dapat hadir karena yakin ini dapat meningkatkan mutu Universitas di luar Jawa. Kepada Guru Besar, Dekan, Dosen, dan anak-anakku sekalian ayo kita bersaing bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri, Go internasional Insya Allah meridhoi," pungkasnya

Rektor Universitas Sriwijaya Prof Anis Saggaff ditemui usai acara peletakan batu pertama gedung baru FK mengungkapkan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya sudah layak go Internasional  dan sudah membuat jaringan di level Asia seperti Korea Selatan, Thailand dan Philipina, dikatakannya untuk sementara ini kerjasama yang terbanyak dengan negara Malaysia.

Dia menjelaskan selain sebagai sarana belajar bagi mahasiswa kedokteran, Gedung FK yang direncanakan 15 lantai itu akan dibangun pula tempat menginap dokter residen yang bertugas.

“Pak Gubernur kepinginnya tidak hanya gedung fakultas, tapi juga ada untuk residen. Ketika bertugas disini akan disiapkan tempat menginapnya yang nanti letaknya di belakang gedung FK, sementara di bagian depan akan dibangun ballroom tempat dokter menggelar conference” jelasnya.

Sementara target pembangunan, Rektor Universitas Sriwijaya menargetkan Gedung FK akan rampung dalam kurun waktu tiga tahun. Ditambahkannya meskipun nanti Universitas Sriwijaya memiliki gedung FK yang baru, namun gedung FK yang lama yang terletak di belakang RSMH tetap akan digunakan.(Ara