Bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil pembangunan nasional khususnya di bidang infrasrtuktur kepada kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat luas di Sumatera Selatan (Sumsel), Universitas Sriwijaya menggelar simposium infrastruktur yang diberi tema “Pembangunan Infrastruktur Untuk Kesejahteraan Masyarakat” berlangsung di Graha Sriwijaya Kampus Bukit Besar Palembang, Kamis (12/4/2018).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE. Dalam sambutannya dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta simposium terutama kepada Menteri Perhubungan dan Staf Kepresidenan RI yang memberikan kepercayaan kepada Universitas Sriwijaya untuk menyelenggarakan simposium tersebut.
“Kita pada hari ini dapat berkumpul bersama memberikan kontribusi pemikiran untuk bangsa dan negara kita yang sekarang sedang giat-giatnya mempercepat pembangunan khususnya di bidang infrastruktur. Saya selaku rektor berterimakasih terutama kepada menteri perhubungan dan staf kepresidenan yang memberikan kepercayaan kepada Universitas Sriwijaya untuk menyelenggarakan seminar ini”
Lebih jauh dia menyebutkan jika negara ingin maju harus memfokuskan pada empat hal yakni, rakyat harus sehat, Sumber daya Manusia (SDM) dan pendidikan harus berkualitas, serta yang paling penting dikatakannya harus fokus pada urusan ekonomi.
“Saya kira negara kita sudah kesana semua, kesehatan sudah bagus, kemudian SDM sekarang perguruan tinggi bergencar supaya yang di didik menghasilkan anak bangsa yang mempunyai kualifikasi pendidikan yang bisa bersaing di dunia international sehingga negara kita akan aman tidak didatangi oleh sumber daya dari negara lain dalam rangka menghadapi persaingan global dan ekonomi global” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rektor juga mengajak seluruh peserta simposium bersama-sama memberikan pemikiran Agar apa yang dibuat oleh pemerintah Indonesia bisa lebih tajam dan lebih cepat lagi sehingga bangsa Indonesia bisa menyusul bangsa-bangsa lain dengan waktu yang tidak terlalu lama.
Simposium tersebut menghadirkan pembicara dari tingkat naional yakni Dirjen Perkeretaapian, Ir Zulfikri dan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Darmawan Prasojo. selain itu juga menghadirkan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan dan Prof Dr Didik Susetyo dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Darmawan Prasojo mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia saat ini sedang giat dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, pembangunan insfrastruktur yang digalakkan oleh pemerintah saat ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Pemerintah presiden Jokowi mempunyai visi misi pembangunan, dan sangat serius dalam membangun infrastruktur guna mewujudkan kesejahteraan rakyat" ujar Darmawan.
Sementara Didik Susetyo, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dalam paparannya menyebutkan paling tidak ada tiga masalah utama pembangunan infrastruktur yakni, masalah pembebasan lahan, masalah perencanaan dan penyiapan proyek, serta masalah pendanaan.
Selanjutnya dia juga menyebutkan strategi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Menuju industrialisasi dengan strategi pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen pertahun dengan tujuan pemerataan pembangunan bidang pendapatan, kesehatan, keadilan, pendidikan, kewirausahaan, keamanan, kesejahteraan sosial termasuk pelestarian dan penyelamatan lingkungan dari kerusakan. Lebih lanjut dipaparkannya dalam dasawarsa ini ternyata juga belum mampu merubah ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju, hal ini ditandai dengan ketergantungan investasi, bantuan, dan pinjaman luar negeri.
Acara itu dihadiri juga oleh Perwakilan dari Gubernur Sumatera Selatan, Perwakilan dari Bupati dan Walikota se-Sumsel, Pimpinan BUMN, Pimpinan Perbankan, Pimpinan PT Sinarmas, Pimpinan PT Bank Tabungan Negara (Persero), dan Perguruan Tinggi Sumatera Selatan serta mahasiswa.(Ara)