Universitas Sriwijaya menggelar workshop yang diberi tema “Percepatan Kemajuan Pendidikan Tinggi Dalam Era Disruption Dan Revolusi Industry 4.0” yang diselenggarakan pada Jumat (23/3/2018) bertempat di Aula Tower Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Kampus Bukit Besar, Palembang.
Workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE. Dalam sambutannya Rektor mengatakan Universitas Sriwijaya bekerja bersama-sama sesuai konsep yang sudah ia gaungkan yaitu kerja berjamaah. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan Universitas Sriwijaya sesuai dengan ortala dan statuta. Dia menyebutkan Universitas Sriwijaya harus menjadi World Class University (WCU), salah satu syaratnya adalah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Lebih jauh dia mengatakan era saat ini tidak boleh lagi berlambat-lambat, Universitas Sriwijaya patokannya adalah yang tercepat, dalam dua tahun kedepan ini diungkapkannya tidak ada lagi mahasiswa Universitas Sriwijaya yang Srata 1 nya lewat dari 5 tahun.
“Waktu itu seperti pedang siapa yang terlambat maka ia akan kena libas sama pedang itu, oleh karena itu yang utama saya lakukan kemarin adalah mengajak berjamaah memperbaiki sistem pendidikan kita disesuaikan dengan era sekarang ini memasuki era revolution industry” ujarnya.
Hadir sebagai pembicara pada workshop ini Staf khusus Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri, Prof Dr H Abdul Wahid Maktub M A.
Pada kesempatan itu ia mengatakan memasuki era revolusi industry 4.0 perkembangan teknologi yang semakin canggih, hal hal yang harus dilakukan diantaranya dengan meningkatkan mutu pendidikan tinggi, relevansi, akses, daya saing dan tata kelola pendidikan tinggi. Menurutnya pendidikan adalah senjata terkuat yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.
“Kita perlu membangun suatu budaya baru, karna apa? kita memerlukan pola baru dan budaya baru yang lebih online artinya open akses, semuanya tergantung kepada new vision dan new mission” ujarnya
Lebih lanjut dia mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengenal tuhan dan mengenal manusia, serta mencintai tuhan dan mencintai manusia. Dia mengatakan Universitas Sriwijaya selain memberikan suatu energi juga harus membangun kreatifitas, kompetensi, dan keyakinan serta harus bisa merespon terhadap perubahan.(Ara)