Ikatan Alumni Keperawatan Universitas Sriwijaya (IKAPERSI) dan BEM KM PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya menggelar seminar nasional keperawatan yang diberi tema “Implikasi Perawatan Paliatif pada Dunia Kesehatan” yang berlangsung di Grand Atyasa Convention Center Palembang, digelar selama 2 hari, pada tanggal 25-26 November 2017.
Hadir sebagai narasumber pada seminar nasional tersebut yakni, dr. Niken Wasta Palupi, MKM dengan tema “Perkembangan Perawatan Paliatif Kanker dan HIV”, DR. Sri Setiyarini, M.Kes dengan tema “Perkembangan Perawatan Paliatif di ICU dan UGD”, dr. Muhammad Ali Apriansyah SpPD, Kpsi, FINASIM dengan tema “Pendekatan Psikosomatik pada Penatalaksanaan Pasien yang Memerlukan Perawatan Paliatif”, Jum Natosba, S.Kep. Ns. M.Kep. Sp. Kep. Mat dengan tema “Paliatif Nursing Theori”, dan Warnides, S.KEP, Ns dengan tema “Peran Alumni dalam Perkembangan PSIK FK UNSRI Menuju Perawatan Palliative Tahun 2025”
Seminar nasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. dr. Mohammad Zulkarnain, M.Med. Sc. Dalam sambutannya dia mengungkapkan bahwa pentingnya quality dalam perawatan dan pengobatan.
“Berbicara tentang perawatan paliatif ada satu yang harus ditonjolkan yaitu fashion quality, kualitas dari sisi pasien, karna di paliatif ini perawatan kayaknya lebih bersifat personal bahkan sangat personal”
Lebih lanjut dikatakannya perawat yang bertugas harus menguasai bagaimana komunikasi individu dengan pasien. Menurutnya ini merupakan suatu ilmu yang sangat diperlukan dari sisi personal quality.
“perawat harus menguasai teknik-teknik komunikasi individu dengan pasien-pasiennya disamping itu kemampuan ilmu keperawatannya juga harus mumpuni” ujarnya.
Sementara Dekan Fakultas Universitas Sriwijaya, dr. Syarif Husin, M.S megungkapkan banyak hal yang perlu disampaikan, dikaji, ditelaah kembali agar lebih maju lagi untuk kedepannya. Dalam kesempatan itu dia mengutarakan masalah masyarakat yang lebih senang dan bangga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di luar daerah bahkan di luar negeri.
“Apakah pelayanan kesehatan yang kita lakukan selama ini tidak baik, sehingga masyarakat kita lebih senang dan lebih bangga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di luar. Apa yang harus diperhatikan agar masyarakat nyaman di rumahnya sendiri” ujarnya saat memberi sambutan.
Dia berharap dengan adanya kegiatan seminar ini dapat saling mengasuh, mengasih, dan memberikan kontribusi terhadap kemajuan pelayanan kesehatan.
Selain dari Kementerian Kesehatan, Seminar nasional itu di hadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Letizia, M.Kes, kepala dinas pendidikan kota Palembang, dan Ikatan Alumni Keperawatan Universitas Sriwijaya beserta tamu undangan lainnya.(Ara)