Universitas Sriwijaya dengan PT Guthrie Pecconina Indonesia (GPI) Group Minamas Plantation sepakat tandatangani nota kesepahaman tentang implementasi pencegahan kebakaran lahan berbasis desa di sekitar perkebunan kelapa sawit PT GPI di Kabupaten Musi Banyuasin yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pascasarjana Universitas Sriwijaya Kampus Palembang, Rabu (13/9/2017).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE dan Presiden Direktur PT GPI, Mohamad Pirabaharan Abdullah. Sementara Memorandum of Agreement (MoA) ditandatangani oleh Kepala LPPM Universitas Sriwijaya, Prof. Tatang Suheri dengan Presiden Direktur PT GPI, Mohamad Pirabaharan Abdullah.
Pada kesempatan itu Rektor Universitas Sriwijaya mengungkapkan rasa bangganya karena Minamas Plantation melalui PT GPI mempercayakan Universitas Sriwijaya untuk bersama-sama melaksanakan program Desa Mandiri Cegah Api.
“Kami meiliki profesor dan doktor yang ahli di bidang ini, baik di pertanian, teknik, maupun fakultas lain yang bisa sharing ilmu untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini” ujar Rektor dalam sambutannya.
Usai penandatanganan kerjasama diserahkan secara simbolik bantuan PT GPI kepada Mapolda Sumatera Selatan berupa 4 unit motor pemadam kebakaran. Dihari yang sama diselenggarakan juga seminar sehari yang bertajuk “Sinergi Perguruan Tinggi, Swasta, dan Pemerintah Daerah dalam Mencari Solusi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.(Ara)