Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan Direktorat Jendral Kerjasama ASEAN Kementerian luar negeri Republik Indonesia (Kemenlu-RI) lakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsri Bukit Besar Palembang, Jum’at (18/8/2017).
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk melaksanakan mandat ASEAN untuk pengembangan Sumber Daya Manusia ASEAN dan memberikan kesetaraan akses (equitable access) bagi para akademisi agar dapat berpartisipasi sekaligus mengambil manfaat dari proses integrasi dan pembangunan masyarakat ASEAN sehingga dapat menjadikan ASEAN yang lebih people – oriented dan people – centered.
Sekretaris Ditjen Kerjasama ASEAN, Ashariyadi mengungkapkan harapannya agar Kemenlu RI dan Unsri bisa semakin intensif dan bersinergi dalam melaksanakan kegiatan apapun. Lebih lanjut ia sampaikan agar para akademisi dapat memberikan kontribusi berupa saran ataupun kritik.
Rektor Unsri, Prof. Anis Saggaff, dalam hal ini menyambut baik kerjasama yang akan diawali dengan pembentukan pusat study ASEAN yang sebenarnya telah dirintis oleh rektor sebelumnya melalui pusat studi Sriwijaya.
Adapun ruang lingkup kerjasama nota kesepahaman ini diantaranya meliputi pendidikan, pelatihan, workshop, lokakarya, seminar, diskusi, penelitian/pengkajian ilmiah mengenai masalah-masalah hubungan dan kerjasama regional ASEAN.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, dihadiri juga oleh Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, serta Kepala Biro Umum dan keuangan di lingkungan Universitas Sriwijaya.(Ara)