Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya menggelar sidang senat terbuka dalam rangka Lustrum XI yang berlangsung di Graha Sriwijaya Bukit Besar Palembang, Kamis (5/10/2017).
Sidang senat tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan FK Universitas Sriwijaya, dr. Syarif Husin, MS. Dalam sambutannya dia menyampaikan harapannya untuk segera mewujudkan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya. Dia juga menyampaikan harapannya kepada Rektor Universitas Sriwijaya agar segera mewujudkan Gedung FK dengan 14 Lantai.
Selain itu dia mengungkapkan dengan adanya lustrum ini semoga menjadi titik balik untuk fakultas agar dapat mengembangkan potensi yang ada, menjadi lebih luas dan mendunia tentunya dengan kerja keras dan kerjasama dari seluruh civitas akademika dan insan yang terkait dengan fakultas serta semua pihak termasuk alumni Universitas Sriwijaya.
Ketua panitia acara sidang senat lustrum XI FK Universitas Sriwijaya, Dr. H. Zulkifli, SpAN, KIC, MKes, MARS dalam laporannya menyebutkan beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan FK Universitas Sriwijaya. Dimulai dari bakti sosial yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Muara Enim pada tanggal 16-17 September 2017 berupa bakti sosial pemeriksaan buta warna, pemeriksaan dan pengobatan penyakit kulit dan THT, operasi bibir sumbing, vasektomi, tubektomi, pemasangan implant, operasi katarak, pemeriksaan pap’s smear, pemeriksaan gula darah dan EKG.
Selain itu telah digelar seminar awam dan seminar medis yang diikuti oleh 1500 peserta di kabupaten Muara Enim. Diselenggarakan juga kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) masal dengan memecahkan rekor MURI pada tanggal 2 Oktober 2017 dengan total sebanyak 1903 peserta.
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE dalam sambutannya menyampaikan usia 55 tahun bagi FK Universitas Sriwijaya merupakan usia yang matang, penuh dengan pengalaman sejarah dalam menyumbangkan karya-karya terbaik bagi Indonesia tercinta.
Lebih lanjut Rektor mengatakan saat ini akan terus mengembangkan system akademik berbasis IT, seluruh Fakultas sudah dilengkapi dengan hot spot dan seluruh kelas diusahakan dilengkapi dengan internet. Diceritakannya bahwa tahun 2016 Bandwidth Universitas Sriwijaya meningkat dengan sangat signifikan dari 700 Mbps menjadi 2 GBPS, dan saat ini di tahun 2017 menjadi 4 Gbps, targetnya di tahun 2018 menjadi 8 Gbps.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Ishak Mekki pada kesempatan itu mengatakan dokter berperan penting dalam kesehatan masyarakat, menurutnya untuk menjadi dokter bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan pendidikan dan pelatihan khusus dengan waktu yang lama. Dia menyebutkan dokter adalah orang-orang pilihan, jadi berbanggalah bagi mahasiswa kedokteran. Dia juga menyebutkan pada tahun 2018 beberapa rencana program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di bidang kesehatan diantaranya, Program jamsostek, program peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, program perbaikan gizi, program pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Republik Indonesia, dr. Surya Chandra Surapaty, MPH., Ph.D menyampaikan orasi ilmiahnya yang bertajuk “Revolusi Mental Berbasis Pancasila: Solusi Terhadap Tantangan dan Masalah Kesehatan dan Kependudukan”.
di hari yang sama juga dilakukan pemberian piagam penghargaan dan tanda terimakasih kepada dosen dan tenaga kependidikan purna bakti tahun 2017 oleh Rektor Universitas Sriwijaya.Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Alumni FK Universitas Sriwijaya, Dr. dr. Irfannuddin, Sp.KO., M.Pd. Ked menyebutkan sebanyak 25 orang yang telah memasuki dan akan memasuki masa purna bakti Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Lustrum ke XI Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya itu selain dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Ishak Mekki, Kepala BKKBN dr. Surya Chandra Surapaty, MPH., Ph.D, juga dihadiri oleh ratusan undangan yang terdiri dari Direktur RSMH, dr. Mohammad Syahril Sp.P, MPH, para dosen, mahasiswa dan tamu undangan lainnya.(Ara)