>
Selamat Datang di Universitas Sriwijaya
Bahasa :
logo

Prodi Proteksi Tanaman HPT Unsri Berhasil Luluskan 93,5 Persen Mahasiswanya Dengan Masa Studi Tiga Tahun Lima Bulan

Program Studi Proteksi Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (HPT) Universitas Sriwijaya (Unsri) meyudisum 72 orang (93,5 persen) dari 77 orang mahasiswa angkatan tahun 2020 dengan masa studi tercepat, tiga tahun lima bulan. Perhelatan ini berlangsung di Pelataran Gedung Jurusan HPT Fakultas Pertanian Unsri kampus Indralaya, Kamis (21/12/2023).

Ketua Program Studi (Prodi) Proteksi Tanaman, Prof. Dr. Ir., Siti Herlinda, M. Si. menyampaikan bahwa Prodi Proteksi Tanaman baru satu – satunya prodi yang bisa meluluskan terbanyak (93,5) persen dengan masa studi hanya 3 tahun 5 bulan. “Program studi lain belum ada yang bisa meluluskan sebanyak itu dengan masa studi 3 tahun 5 bulan,” ujarnya.

Mengenai akreditasi ia menjelaskan bahwa prodinya terakreditasi internasional ASIIN dan terakreditasi unggul atau A oleh BAN PT. “Alumni prodi kami ini kebanyakan belum lulus sudah dipesan oleh perusahaan perkebunan. Ada yang lulus di Sampoerna Agro. Kalau kita lihat hampir semua lulusan kita tidak ada yang menganggur, belum diyudisium sudah lulus tes tahap satu untuk pekerjaan di perkebunan kelapa sawit, tahap duanya menunggu bukti lulus apa tidak yudisiumnya. Jadi nanti kalau sudah yudisium tahap berikutnya dia tinggal wawancara.

Prodi kami ini langka di Indonesia yang akreditasinya A hanya 4 (empat), yaitu Unsri, UGM, IPB, dan Syahkuala. Jadi boleh dibilang tidak ada saingan. Dia didicari karena prodi ini langka. Apalagi sudah ada akreditasi internasional. 

Dalam pembelajaran prodi kami juga agak beda dengan prodi lain karena seminar proposal dan ujian diharuskan menggunakan bahasa Inggris, sehingga mahasiswa sudah dilatih berbahasa Inggris dan wajib bisa bicara dengan bahasa inggris,” terangnya.

Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. A. Muslim, M. Agr. dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Prodi Proteksi Tanaman FP Unsri. Ia menyarankan kepada para alumni yang baru saja diyudisium untuk senantiasa mempertahankan spiritnya karena ke depan tidak hanya menghadapi pesaing antara teman yang diyudisium, tetapi juga bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia yang semuanya bersemangat meningkatkan kompetensi akademiknya. Apalagi di era global dan setelah diberlakukanya Masyarakat Ekonomi Asean persaingan yang dihadapi juga alumni dari luar negeri karena orang-orang di sekitar Asia bisa bekerja di negara-negara Asean khususnya dari Tailand dan Malaysia. “Oleh karena itu pada kesempatan ini kami juga menghimbau kepada para alumni baru, yang sangat penting untuk ditingkatkan adalah kemampuan soft skill dan kompetensinya. Itu yang menjadi kunci utama kalian bisa memenangkan kompetisi. Tingkatkan skillnya, leadershipnya, manajemen, kemampuan lobinya, percaya diri, dan kemampuan bahasa Inggris menjadi kunci dalam memenangkan kompetisi. Alhamdulillah semua alumni HPT sudah terbiasa dalam berbahasa Inggris,” ujar Dekan. 

Pada kesempatan yang sama juga diadakan acara perpisahan dengan Dr. Ir. Abu Umayah, salah seorang dosen yang telah menyelesaikan masa baktinya. (Yo_Humas)