Seminar Hello Sister SSAAC Untuk Meningkatkan Kesadaran Kekerasan Seksual Di Lingkungan Kampus
01 Feb 2024
South Sumatra American Alumni Community (SSAAC) menggelar Seminar Hello Sister untuk meningkatkan kesadaran kekerasan seksual di lingkungan kampus. Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. M. Said, M. Sc. di Lt. 2 Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsri kampus Indralaya, Kamis (1/2/2024)
Dalam sambutannya Prof. M. Said menyampaikan bahwa di era kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini perguruan tinggi sedang dihadapkan pada tingginya kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual dan secara emosional, sehingga mampu menjawab tantangan dan bersaing secara global. Akan tetapi, kata Prof. Said, langkah tersebut seakan makin berat apabila melihat kenyataan bahwa di lingkungan pendidikan menjadi salah satu ruang publik yang rentan terhadap bentuk-bentuk kekerasan seksual.
“Maka hadirlah Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi yang mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melindungi segenab civitas akademikanya dari ancaman kekerasan seksual yang dapat merenggut mimpi dan harapan bangsa.
Pada bulan September 2022 Rektor Universitas Sriwijaya membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penaganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Sriwijaya yang hingga saat ini masih menjalankan tugas dan perannya dengan melakukan berbagai upaya pencegahan diantaranya sosialisasi PPKS tingkat fakultas pada Januari dan Oktober 2003; pelaksanaan survei kekerasan seksual; penyebaran spanduk dan X-bener satgas PPKS Unsri; Jalin kerjasama baik internal, dengan BEM Universitas Sriwijaya dan fakultas, maupun eksternal dalam penanganan kasus antara lain Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan pendampingan psikologis kepada korban, dan yang saat ini sedang disusun kerjasama dengan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai rujukan bagi pelaku kekerasan seksual untuk melakukan konseling perubahan perilaku,” ujar Prof Said.
Kegiatan Seminar Hello Sister, menurutnya merupakan perwujudan upaya peningkatan literasi para sivitas akademika tentang kekerasan seksual. Ia merasa bangga karena Unsri sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri di Provinsi Sumatera Selatan dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan dengan menghadirkan 120 orang mahasiswa, 10 orang dosen, dan 20 orang tenaga kependidikan yang berasal dari 10 fakultas yang ada di Universitas Sriwijaya.
Prof Said berharap sivitas akademika yang hadir dapat menjadi agen-agen pembawa perubahan di lingkungan fakultas masing-masing yang dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengurangi segala bentuk kekerasan seksual. Selain itu menghimbau agar para peserta yang hadir dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh kesadaran demi terwujudnya Universitas Sriwijaya menjadi kampus yang aman dan nyaman tanpa kekerasan seksual.
Tiga orang narasumber yang dihadirkan pada seminar ini antara lain Septi Herliana Dwi Waluyanti, S.Sos., M.I.Kom. dari Pokja Pencegahan dan Penaganan kekerasan di Bidang Pendidikan Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Ristek Republik Indonesia; Ketua Satgas PPKS Universitas Indonesia, Prof. Manneke Budiman, S. S., M.A., Ph. D.; dan Psikolog dari Lentera Jiwa, Diana Putri Arini, M.A., M. Psi.
Disamping Ketua Pelaksana, Nindi Voristia Wanda, hadir juga Presiden South Sumatra American Alumni Community (SSAAC), Agus Burniat. (Yo_Humas)