>
Selamat Datang Di Universitas Sriwijaya
Bahasa :

Wakil Rektor Bidang III Berkoordinasi Bersama UKM UKK Diawali Dengan Bersepeda Bersama

Wakil Rektor Bidang III, Bidang Kemahasiswaan dan alumni, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp. PD-KR, M.Kes. bersama Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Inayati Mandayuni, S.T, M.Si., Koordinator Kemahasiswaan, Andi Rosadi, SE, M. Si., para Wakil Dekan III Fakultas, dan pejabat lainnya melakukan pertemuan untuk koordinasi dengan para pengurus UKM dan UKK tingkat universitas dan fakultas di Gedung Dekanat Fakultas Pertanian Unsri kampus Indralaya, Kamis (25/4/2024). 

Sebelumnya rombongan bidang III ini melakukan olahraga bersepeda bersama dari Kantor Rektorat Unsri kampus Indralaya menuju tempat acara pertemuan di Fakultas Pertanian. Pertemuan itu dihadiri juga oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si.

Dalam laporannya, Wakil Rektor III diantaranya menyampaikan bahwa pertemuan ini bukan sekedar berkumpul tetapi untuk mencapai target luaran yang optimal dengan beberapa program kegiatan kemahasiswaan mulai dari alumni, mahasiswa berprestasi, hingga BEM. “Kami menantang UKM UKK untuk membuat proposal prestasi dari pertama kali dilantik. Mungkin setelah ini saya tagih kembali proposalnya apa prestasi yang membanggakan terutama prestasi yang berhubungan dengan Belmawa,” kata Wakil Rektor III.

lebih lanjut Wakil Rektor III menyampaikan beberapa program yang akan dibuat, diantaranya bincang bersama alumni, mahasiswa berprestasi, dan anggota BEM dalam bentuk bincang profil atau podcast yang akan dikomandani Wakil Dekan III Fisip, Dr. Andries Lionardo, M.Si. selain itu juga akan menggerakkan bidang seni dan bidang olahraga.

Pada kesempatan itu, Rektor menyatakan bahwa ia juga akan segera menghadiri acara MoU di Kampus Bukit Besar Palembang, akan tetapi ia tetap menyempatkan diri untuk bertemu dengan mahasiswa karena ingin sering berkoordinasi dengan mahasiswa dan menyerap aspirasi mahasiswa. Menurutnya, di perguruan tinggi yang menjadi subjek sekaligus objek perguruan tinggi adalah mahasiswa. “Kalau tidak ada mahasiswa tidak ada perguruan tinggi itu. Kalau yang tidak ada dosen atau tidak ada pegawai bisa pinjam, tetapi harus ada mahasiswa. Jadi betapa penting posisi mahasiswa dan sekaligus menjadi objek untuk dijadikan orang yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Saya memposisikan mahasiswa itu paling penting di sebuah perguruan tinggi,” ujar Rektor.

Rektor menyampaikan dua permintaan kepada mahasiswa yang menurutnya menjadi prioritas. Dua pesan itu, kata Rektor, sama persis dengan yang disampaikan kepada para Wakil Rektor yang semuanya baru. “Pertama saya mengajak kita semua mencintai Universitas Sriwijaya, sehingga kita akan berusaha berbuat baik kepada Universitas Sriwijaya. Yang kedua kita memberikan apa yang terbaik untuk Universitas Sriwijaya, Itu permintaan saya kepada para Wakil Rektor dan anak – anak sekalian. Cintai Universitas Sriwijaya dan berikan apa yang terbaik. Jadi tidak ada yang kita simpan – simpan lagi. Kemampuan terbaik kita berikan kepada Universitas Sriwijaya. Kalau apa yang akan kita berikan itu menurut kita baik, tetapi secara umum kurang baik, kita harus menahan diri dulu, mungkin pada saat itu belum saatnya kita menyampaikan, belum saatnya kita melakukan itu, kita tunggu. Kita harus bisa menahan diri. Bisa jadi asumsi kita, alam pikiran kita berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu saya mengajak, kita harus sanggup memahami orang lain bukan memaksa orang lain memahami kita. Kalau kita memaksakan orang lain untuk memahami kita, maka akan ada penolakan –penolakan,” kata Rektor. (Yo – Humas)