Pagelaran Festival Seni X Gathering Akbar 2024 BEM Unsri
06 Dec 2024
Badan Eksekutif Mahasiswa Univrsitas Sriwijaya (BEM Unsri) menggelar Disforia Cultur Festival X Gathering Akbar 2024 Mahakarya Jayanasa Sriwijaya. Pembukaan Festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. dr. Radiati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes. di Gedung Auditorium Unsri kampus Indralaya, Kamis (6/12/2024).
Disforia Cultur Festival seni yang meliputi tari, drama, dan musik ini diikuti oleh organisasi mahasiswa tingkat universitas, ormawa dan BEM semua Fakultas, serta organisasi mahasiswa kedaerahan.
Dalam sambutannya, Ketua BEM Unsri, Juan Aqshal menyampaikan bahwa Disforia Cultur Festival X Gathering Akbar 2024 Mahakarya Jayanasa Sriwijaya merupakan kegiatan terakhir dalam kepengurusannya. Ia juga mohon izin pamit dan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan kesalahan sebagai ketua kepengurusan BEM 2024.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengapresiasi para pengurus BEM dan ormawa sebagai mitra penyelenggara kegiatan kemahasiswaan di Universitas Sriwijaya. Ia mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan sebagian besar programnya berjalan dengan cukup lancar. Walaupun ada riak-riak, itu merupakan sebuah proses untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.
Wakil Rektor menekankan kepengurusan BEM dan ormawa ke depan harus sudah menyusun rencana perubahan pengurus di akhir Desember untuk pergantian pengurus yang akan datang yang akan di lantik paling lambat minggu kedua atau ketiga Januari.
“Kenapa begitu karena nanti pengesahan ormawa ini akan menjadi dasar untuk berikutnya. Semua ormawa yang masih mau eksis harus menyiapkan proposal kalau tidak ada itu, maka kesepakatan saya dengan WD 3 tidak akan diteruskan kepengurusan berikutnya supaya anda punya program, punya rancangan, punya rencana.
Jadi silahkan semua ormawa membuat proposal selama musim libur ini carilah judul yang sesuai. Nggak apa- apa dikerjakan oleh pengurus yang sekarang nanti dilanjutkan oleh pengurus yang berikutnya. Jadi masing - masing ormawa apapun ormawanya wajib membuat minimal satu proposal untuk diajukan ke PPK ormawa Tingkat nasional.
Setiap ormawa harus punya rancangan kegiatan dalam satu tahun anggaran. Tidak ada lagi rancangan kegiatan diajukan mendadak tanpa perencanaan,” kata Prof Radiati. (Yo – Humas)