LPPM Unsri Gelar Ekspo Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
17 Dec 2024
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar Ekspo Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 16 - 17 Desember 2024 di Graha Sriwijaya kampus Bukit Besar Palembang.
Kegiatan Ekspo ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr. Berikut rangkaian acara ekspo LPPM Unsri Tahun 2024 yaitu, pameran hasil penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat melalui poster, talk show mengenai inovasi penelitian, pelatihan penulisan artikel ilmiah bereputasi, dan paparan oleh 10 dosen dalam hal hasil penelitian dan 10 dosen dalam hal hasil pengabdian kepada Masyarakat yang akan dipilih 3 terbaik.
Kegiatan Ekspo ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr. Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua LPPM yang telah melaksanakan kegiatan ekspo, dikatakannya, dengan banyaknya poster yang terpampang menunjukkan bahwa kegiatan penelitian yang dilaksanakan tahun ini sudah terlaksana dengan baik. “Paling tidak poster yang disampaikan telah menunjukkan bahwa hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kita semua sebagai insan perguruan tinggi tentu paham dan meyakini bahwa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang sangat penting bagi kita dalam rangka untuk meningkatkan kualitas output dan outcome di Universitas Sriwijaya.
Kalau kita lihat salah satu outcome yang kita rasakan adalah bahwa pada tahun 2016 akreditasi program studi, kita sekarang ada 123 program studi. Tahun 2016 itu hanya 19 program studi yang terakreditasi A unggul dan tahun 2024 ada 65 program studi yang terakreditasi A dan unggul. Itu tentu manifestasi dari peningkatan kualitas dan salah satunya adalah output dan outcome yang dihasilkan dalam kegiatan penelitian. Jadi sudah lebih dari separuh prodi di Unsri yang sudah terakreditasi A unggul dan internasional,” ujar Wakil Rektor I dalam sambutannya.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa tahun lalu Unsri mengukuhkan 30 lebih guru besar baru dan beberapa waktu yang lalu dikukuhkan juga 8 guru besar baru, dan dalam waktu dekat pada tanggal 19 Desember ini ada 7 guru besar baru yang juga akan dikukuhkan, menurutnya itu semua manifestasi dari output dan outcome penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh dosen-dosen Unsri.
“Unsri sudah mendapat kepercayaan sebagai perguruan tinggi yang mengupgrade berada pada posisi yang diakui sebagai Level tertinggi di Indonesia dengan status PTN-BH. Sebagai PTN yang ada di Indonesia, tentu kita merasa senang, merasa bangga, merasa bahagia. Pada saat ini kita merupakan salah satu dari 23 perguruan tinggi negeri Indonesia yang mendapatkan status sebagai PTN-BH. Tentu status ini harus juga kita manifestasikan dalam kegiatan kita sehari-hari di Tridharma. Dan kami berharap supaya penelitian - penelitian dan pengabdian masyarakat yang kita laksanakan juga great A level-nya. Salah satu skema penelitian yang perlu kita pertimbangkan sedemikian rupa sehingga kita tidak mengatasi permasalahan hanya dalam satu cara tapi dengan multi cara, multi disiplin yang sedemikian rupa sehingga antar dosen ada komunikasi ada network untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi,” katanya.
Selanjutnya Prof Rujito mengatakan tahun depan akan melaunching penelitian antar perguruan tinggi dalam Liga PTN-BH, nantinya akan ada skema khusus penelitian dari dosen Unsri yang didanai PNBP dan kemudian juga melibatkan dosen-dosen lain PTN-BH yang ada di seluruh Indonesia, harapannya untuk meningkatkan jejaring network dan juga meningkatkan citra Universitas Sriwijaya tidak hanya di level nasional tapi juga di level internasional. “Saya yakin dengan kita PTN-BH kita lebih leluasa dalam memanfaatkan dana karena tidak harus mendapat izin dari Jakarta cukup di universitas dan kemudian bisa kita manfaatkan dengan cepat dan lebih mudah. Jadi tantangan bagi kita adalah bagaimana kita melakukan kegiatan penelitian pengabdian yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat di sekeliling kita sedemikian rupa sehingga Unsri bukanlah menara gading tapi Unsri adalah menara air yang bisa bermanfaat langsung bagi masyarakat yang ada di sekeliling kita.
Tentu kita sebagai dosen melaksanakan penelitian jangan lupa bahwa diharapkan selalu melibatkan, mengikutsertakan mahasiswa dan ini tentunya bisa bermanfaat ganda karena mahasiswa mendapat pengalaman, baik yang dana kita sendiri atau dana nasional dari kementerian ataupun kerjasama dengan perguruan tinggi lain dan juga dengan instansi, institusi dari luar negeri tentu ini memberikan manfaat dan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa kita.
Sekali lagi selamat kepada peneliti dan pelaksana kegiatan LPPM yang telah melakukan kegiatan ini mudah-mudahan kegiatan hari ini bisa berjalan lancar, kemudian juga bisa menginisiasi network kerjasama paling tidak antar prodi, antar fakultas untuk menginisiasi penelitian-penelitian baru yang bersifat multidisiplin,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Unsri, Prof. Dr. Benyamin Lakitan, Ph.D dalam laporannya menyampaikan bahwa tahun 2024 Universitas Sriwijaya menerima pendanaan dari DRTPM sebanyak 153 penelitian dan 18 pengabdian kepada masyarakat. Pendanaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebanyak 2 penelitian dan pendanaan dari Dana Padanan KEDAI REKA sebanyak 3 penelitian. Kemudian pendanaan Internal Universitas atau PNBP sebanyak 378 penelitian dan 424 pengabdian kepada masyarakat, sedangkan pendanaan penelitian kerja sama internasional 6 penelitian. “Khususnya Penelitian dan Pengabdian yang bersumber dari dana PNBP berjumlah 802 penelitian dan pengabdian diwajibkan mengikuti kegiatan Expo dalam bentuk penilaian poster penelitian dan substansi penelitian,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya peserta Expo tahun 2024 ini berjumlah 802 dosen dari 10 Fakultas, Pascasarjana dan Tenaga Kependidikan Universitas Sriwijaya. “Poster Penelitian berjumlah 378 yang terdiri dari: Penelitian Unggulan Profesi yaitu 40 dosen, Penelitian Unggulan Profesor dengan NIDK yaitu 1 dosen, Penelitian Unggulan Kompetitif yaitu 142 dosen, Penelitian Sains, Teknologi, dan Seni (SATEKS) yaitu 184 dosen, dan Penelitian Tenaga Fungsional Kependidikan yaitu 11 pegawai. Sedangkan Poster Pengabdian kepada masyarakat berjumlah 424 yang terdiri dari: Pengabdian Perkuliahan Desa yaitu 151 dosen, Pengabdian Desa Binaan yaitu 40 dosen, Pengabdian Produktif yaitu 44 dosen, Pengabdian Terintegrasi yaitu 165 dosen, dan Pengabdian IPTEK 24 dosen,” Ungkapnya.
Sebagai informasi, dari 802 poster penelitian dan pengabdian akan ditentukan 1 pemenang untuk poster penelitian dan 1 pemenang poster pengabdian untuk setiap Fakultas yang dinilai berdasarkan tata letak, pengaturan, isi poster, dan penyampaian informasi. Selain itu akan ditentukan 3 pemenang dari 5 skema penelitian dana PNBP dan 3 pemenang dari 5 skema dana pengabdian kepada Masyarakat dana PNBP yang dinilai berdasarkan substansi hasil penelitian, originalitas hasil penelitian, kebermanfaatan penelitian yang dilakukan untuk masyarakat, dan capaian hasil luaran. (Ara_Humas)