Enam Fakultas Serentak Meyudisium dan Melepas Alumninya Periode Desember 2024
18 Dec 2024
Enam Fakultas yang ada di Universitas Sriwijaya (Unsri) secara serentak hari ini meyudisium dan melepas alumninya, hari ini, Selasa (17/12/2024).
Empat fakultas dihadiri Wakil Rektor (WR) dan dua lainnya dihadiri Ketua Lembaga. Fakultas dimaksud sesuai urutannya Fakultas Teknik dihadiri WR II, Dr. Drs. Tertiarto Wahyudi, MAFIS; Fakultas Kedokteran WR III, Prof. Dr. dr. Radiyati Umi Partan, SpPD-KR, M.Kes.; Fakultas KIP Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penjaminan Mutu Pendidikan, Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si.; Fakultas Isip Prof. Dr.Eng. Ir. H. Joni Arliansyah, MT.; Fakultas Ilkom dihadiri Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. H. Benyamin Lakitan, M.Sc., Ph.D.; Fakultas Kesehatan Masyarat WR I, Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwignyo, M. Agr.
Sementara data peserta yudisium yang sudah bisa dikumpulkan sampai berita ini diturunkan Fakultas Teknik, jenjang (S1) 53 orang, (S2) 4 orang, (S3) 1 orang, dan Program Studi Program Profesi Insinyur 74 orang. Fakultas Kedokteran (Sp1) Ilmu Bedah 2 orang, (Sp1) Ilmu Kesehatan Anak 8 orang, (Sp1) Ilmu Penyakit Dalam 2 orang, (Sp1) Obstetri dan Ginekologi 5 orang, (Sp. 1) Dermatologi Venereologi dan Estetika 4 orang, (Sp. 1) Anestesiologi Dan Terapi Intensif 3 orang, (Sp2) Ilmu Penyakit Dalam 4 orang, Profesi Dokter 1 orang, Profesi Dokter Gigi 21 orang, Profesi Ners 63 orang. (S1) Pendidikan Dokter 3 orang, Kedokteran Gigi 8 orang, Ilmu Keperawatan 6 orang, Psikologi 13 orang. Fakultas KIP (S1) 26 orang, (S2) 5 orang, (S3) 3 orang. Fakultas Isip (S1) 61 orang, (S2) 9 orang. FKM (S1) 16 orang, (S2) 4 orang.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fakultas Isip), Prof Dr. Alfitri, M. Si. di hadapan para orang tua dan sarjananya yang diyudisium menyampaikan bahwa dunia akademik adalah dunia yang mengajarkan kejujuran, karena dalam kehidupan kejujuran akan melahirkan kepercayaan. Oleh karena itu ia meminta para alumni baru, orang tua, serta para dosen untuk mendoakan agar para alumni baru yang di yudisium pada hari ini tetap berpegang pada kejujuran sebagai modal utama untuk mencapai keberhasilan. “Hal ini sangat penting di dalam kita berjuang dan berkompetisi di tengah persaingan yang semakin tinggi. Saya yakin alumni fisip akan memegang teguh kejujuran dan kepercayaan,” ujarnya.
Selain itu juga berpesan kepada para alumni untuk selalu menghargai orang tua dan selalu berdoa agar para alumni tetap menjadi kebanggaan orang tuanya di kemudian hari. “Ciptakan prestasi – prestasi, ciptakan keberhasilan – keberhasilan, dan saya yakin keberhasilan itu sudah ada di tengah – tengah kita, tinggal kita tetap bertekad untuk berjuang mencapai keberhasilan itu. Gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi, itulah ciri orang yang akan berhasil,” kata Dekan menegaskan.
Sementara itu, Prof. Joni Arliansyah menyampaikan bahwa darmabhakti para alumni sudah ditunggu oleh keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu ia menyarankan agar dengan potensi yang telah dimiliki dengan jujur menjadi pribadi yang bisa memberi manfaat bagi orang lain, keluarga, lingkungan sekitar, juga bangsa dan Negara.
Ia juga mengingatkan bahwa yang akan menempa para alumni nanti adalah permasalahan di kehidupan. “Jangan kita lihat permasalahan itu sebagai hal yang perlu dihindari, tetapi belajarlah untuk menyelesaikan masalah. Ini merupakan salah satu proses belajar yang menjadikan kita sukses.
Kalau kita sudah mulai kerja dan ingin sukses minimal ada lima disiplin yang harus anda miliki. Pertama disiplin waktu. Seseorang yang disiplin waktu akan mendapatkan nilai lebih. Kalau kita kerja rapi, setiap hari datang tepat waktu, pulang sesuai dengan jadwal, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diminta, dan itu dijadikan sebagai kebiasaan orang akan menilai kita lebih baik. Kedua disiplin dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah hal yang sangat penting. Berkomunikasi dengan pimpinan, dengan kawan sekerja, relasi, harus kita bangun karena prestasi kita dalam berkomunikasi merupakan hal yang penting dalam mencapai kesuksesan. Ketiga disiplin bertindak. Kalau kita mendapat tugas, kita mendapat tantangan secara konsisten kita melakukan tindakan yang harus dilakukan secara konsisten. Keempat disiplin berpikir. Setiap kali mencapai tujuan bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan, bagaimana menyusun suatu strategi, kemudian kita berinovasi itulah yang dimaksud disiplin berfikir. Kelima disiplin berbicara. Bicaralah dengan baik dengan atasan maupun dengan kawan.
Coba kita evaluasi diri kita apakah ada yang perlu diperbaiki diri kita dari lima disiplin tadi,”kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama berpesan kepada para peserta yudisium. (Yo-Humas)