Peringati Hari Palang Merah Internasional, Ormawa KSR PMI Unsri, dibantu PMI Sumsel dan Klinik Unsri Gelar Donor Darah
21 Oct 2023
Ormawa Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) unit Universitas Sriwijaya (Unsri), dibantu PMI Provinsi Sumatera Selatan dan Klinik Unsri menggelar donor darah dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Intarnasional yang jatuh pada tanggal 8 Mei. Donor darah dilaksanakan di Kilinik Unsri kampus Indralaya,31 Mei 2023.
Kepala UDD PMI Sumatera Selatan, dr. Kemas Ya'kub, Sp.PK, M.Kes. menyampaikan bahwa sampai saat ini kebutuhan darah masih sangat tinggi. Oleh karena itu ia berupaya menerapkan strategi Pentahelix Akademik, Bisnis, Community, Government, dan Media (ABCGM). “Akademik kami berupaya mendekati kampus-kampus. Kenapa karena kampus-kampus sebagian besar masih berisi anak-anak muda atau orang yang berjiwa muda karena anak muda relatif lebih sehat. Oleh karena itu kami mendekati dunia pendidikan,” ujar Ya’kub.
Ia berharap kegiatan donor darah tidak hanya dilaksanakan pertahun, tetapi per 3 bulan. Ia berharap KSR bisa menggandeng ormawa yang lain. “Tahun lalu sempat ada kegiatan di gedung Sport Center dan kami sempat sampaikan ke Pak Iwan bagaimana kalau kita lakukan pemetaan golongan darah. Jadi nanti mahasiswa yang donor informasinya bisa kita berikan kembali kepada KSR untuk dicatat kembali. Tahun kemarin sepertinya sempat dilakukan kegiatan bersama alumni FKM kita juga berikan kembali data golongan darahnya karena kita mungkin masih banyak yang belum tahu golongan darah bahkan sebaran kita banyak yang belum tahu.
Golongan darah itu sendiri bukan cuman A, B, O dan rhesus. Ada grup-grup lainnya sampai 42 sub golongan, maka dari itu bagi orang-orang yang sering donor darah suatu saat akan terjadi inkompatibel tidak cocok. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah pemetaan golongan darah dulu untuk A, B, O, AB, dan rhesus karena saya juga dapati mulai kami menjalankan UGD ini sudah banyak permintaan yang rhesus negative. Rhesus negatif itu yang akan menjadi masalah adalah ketika dia butuh darah karena kecelakaan atau melahirkan atau dia si ibu ini rhesus negatif anaknya resus positif.
Jadi ini yang perlu kita pikirkan bersama ke depan bagaimana kita bisa deteksi ini minimal Unsri bisa menjadi leading di bidang ini nantinya. Saya kira tempatnya belum ada. Nanti KSR bersama-sama dengan Bidang III secara bertahap kita mendata ini. Saya juga pengen tahu siapa tahu di sini juga cukup tinggi angka yang rhesus negatif. Memang secara nasional angka rhesus negatif cuman satu persen, tapi saya sudah dapati beberapa kasus yang orang tuanya rhesus positif anaknya negatif,” terangnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi, S.K.M., M.Kes. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan donor darah merupakan kegiatan yang luar biasa manfaatnya, kegiatan yang mulia, kegiatan yang menuntun untuk selalu sehat. “Jadi mari adik-adik kita upayakan kegiatan ini bukan hanya pada hari tertentu. Kalau bisa kita biasakan seperti tadi disampaikan Pak Dokter Yak’ub kalau bisa pertiga bulan.
Memang kegiatan donor darah ini adalah bagian dari kegiatan MBKM, di BKM itu juga ada kegiatan yang namanya proyek kemanusiaan. Jadi kegiatan ini adalah sebagai implementasi dari kegiatan MBKM. Kita ke depan tidak hanya ingin mencetak mahasiswa yang unggul di bidang intelektual, tetapi juga menginginkan mahasiswa yang nantinya alumni yg mempunyai kecerdasan sosial maupun spiritual dan mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini melatih jiwa sosial kita sehingga kita selalu berbuat baik terhadap sesama. Beramal baik adalah nilai yang positif yang akan dibaca oleh masyarakat.
Terkait dengan apa yang disampaikan oleh Pak Yakub tadi, saya baru terpikir saya senang sekali pada pagi hari ini mendapatkan masukan yang luar biasa. Tolong segera siapkan proposal kita akan melakukan riset berupa pemetaan golongan darah. Juga nantinya tolong dicatat mahasiswa yang aktif melakukan donor darah berapa kali kita catat semuanya dan akan kita berikan penghargaan. Ketika nanti ada di hari-hari nasional dan sebagainya kita akan umumkan. Insya Allah Pak Rektor akan setuju untuk itu termasuk juga para karyawan, dosen, dan yang aktif melakukan donor darah itu akan kita sampaikan ketika di hari-hari besar nasional,” ujar Wakil Rektor Bidang III. (Yo)