"Semangat Untuk Bangkit" Unsri Gelar Upacara Harkitnas ke-115
21 Oct 2023
Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-115 dengan tema “Semangat untuk Bangkit” Upacara yang diikuti oleh pimpinan, dosen, dan pegawai di lingkungan Unsri ini berlangsung di Lapangan Rektorat Unsri Kampus Indralaya, Senin (22/5/2023).
Rektor Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. IPU. ASEAN. Eng sebagai Pembina upacara menyampaikan Sambutan Menteri Komunikasi Dan Informatika RI. Dalam sambutannya Menkominfo RI mengatakan bahwa tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi Covid-19 sekaligus perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan. “Kita juga ingin agar bara api semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan
generasi penerus bangsa kelak. Selamat memaknai dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-115 bagi kita semua. Berjuang, belajar, bertumbuh, dan terus melangkah maju dengan Semangat Untuk Bangkit,” Ujar Rektor Unsri membacakan naskah sambutan Menkominfo RI.
Setelah membacakan naskah sambutan Menkominfo RI, Rektor menyampaikan amanatnya bahwa sebagai generasi penerus kita mempunyai kewajiban untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa. “Pada saat ini sedang marak pecah belah, caci maki, adu domba bahkan ada sponsor yang memang sengaja untuk mengadu domba orang, jangan terjadi di Unsri karena kita adalah orang-orang terdidik kita jaga, kalaupun ada hal-hal yang tidak baik kita bincangkan bagus-bagus dan kita berikan nasehat agar semuanya bisa diselesaikan dengan baik,” kata Rektor.
Lebih jauh Rektor mengatakan, banyak hal yang sudah dilakukan, secara umum sudah bisa dilihat bahwa perbaikan reformasi ataupun perjuangan untuk merubah kehidupan kita di kampus Unsri sudah sangat bagus. “Apa yang disampaikan oleh cita-cita Bung Tomo tadi sudah kita bumikan di Unsri. Kita harus berubah dari pola lama dengan pola baru, anak-anak kita sudah bagus-bagus, anak-anak Papua pun sudah tamat 7 semester luar biasa. Universitas Sriwijaya betul-betul menerapkan bahwa semua yang sekolah di Universitas Sriwijaya statusnya sama, tidak ada anak emas, tidak ada anak perak, tidak ada anak perunggu semuanya anak emas. Kalau kita lihat dari wisuda bulan Desember yang lalu kita sudah mencapai 40% Cumlaude, pada bulan April kita juga hampir mencapai 40% wisuda dua hari yang lalu kita mencapai 40% lagi.
Kita sudah berusaha dengan baik, kita akan menuju World Class University dan sudah menggaungkan itu dan kita sudah masuk dalam nominasi 23 perguruan tinggi yang dimiliki oleh Kementerian untuk menjadi World Class University, 21-nya adalah perguruan tinggi yang sudah PTN-BH, ada dua perguruan tinggi lagi yaitu UNJ dan Universitas Sriwijaya.
Saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan proses belajar mengajar yang objektif mudah-mudahan tidak ada lagi yang salah mengartikan atau salah menterjemahkan dalam pemberian nilai terbaik bagi anak-anak. ini saja barangkali dari saya terima kasih semua atas kinerja kita dan yakin Universitas Sriwijaya akan semakin maju di masa mendatang,” pungkas Rektor. (Ara)